Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Anggota DPR-RI asal Aceh dari Fraksi PKB Irmawan meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki jalan lintas Barat Selatan Aceh.
Kementerian PUPR harus segera memperbaiki jalan lintas barat selatan Aceh dan jalan tersebut lintas utama masyarakat barat selatan Aceh dengan Sumatera Utara, " kata Irmawan.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Komisi V itu ketika meninjau ruas jalan lintas barat selatan Aceh- Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara, Senin.
Lebih lanjut Irmanwan mengaku sering mendapat keluhan dari masyarakat Aceh maupun pengguna jalan secara umum terkait jalan itu yang dinilai tidak kunjung diperbaiki, padahal jalan lintas barat selatan Aceh tersebut lintas utama menuju Medan.
"Mestinya jalan nasional ini sesegera mungkin diperbaiki karena sangat membahayakan pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat," tutur politisi asal Aceh.
"Dalam kondisi normal pengguna jalan (roda empat) mampu menembus lintas itu maksimal dua jam dan saat cuaca buruk (hujan) tidak bisa dilintas oleh roda dua karena jalannya berlubang-lubang'' ungksp politisi Daratan Tinggi Gayo Lues, Aceh itu.
Menurut Irmawan, kerusakan jalan lintas barat Aceh tersebut juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan harga barang (sembako) pun melambung.
"Dominan kebutuhan sembako masyarakat Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Abdya dan sekitarnya dipasok dari Medan melalui lintas barat Aceh, karena jalan rusak berdampak terhadap harga barang (naik) ," ujarnya.
"Kami berharap Pemerintah Pusat melakukan pemerataan pembangunan di seluruh penjuru tanah air agar tidak ada kesenjangan lagi antara Timur, Tengah dan Barat Selatan Aceh atau Indonesia secara umum," tambah Politisi PKB itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kementerian PUPR harus segera memperbaiki jalan lintas barat selatan Aceh dan jalan tersebut lintas utama masyarakat barat selatan Aceh dengan Sumatera Utara, " kata Irmawan.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Komisi V itu ketika meninjau ruas jalan lintas barat selatan Aceh- Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara, Senin.
Lebih lanjut Irmanwan mengaku sering mendapat keluhan dari masyarakat Aceh maupun pengguna jalan secara umum terkait jalan itu yang dinilai tidak kunjung diperbaiki, padahal jalan lintas barat selatan Aceh tersebut lintas utama menuju Medan.
"Mestinya jalan nasional ini sesegera mungkin diperbaiki karena sangat membahayakan pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat," tutur politisi asal Aceh.
"Dalam kondisi normal pengguna jalan (roda empat) mampu menembus lintas itu maksimal dua jam dan saat cuaca buruk (hujan) tidak bisa dilintas oleh roda dua karena jalannya berlubang-lubang'' ungksp politisi Daratan Tinggi Gayo Lues, Aceh itu.
Menurut Irmawan, kerusakan jalan lintas barat Aceh tersebut juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan harga barang (sembako) pun melambung.
"Dominan kebutuhan sembako masyarakat Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Abdya dan sekitarnya dipasok dari Medan melalui lintas barat Aceh, karena jalan rusak berdampak terhadap harga barang (naik) ," ujarnya.
"Kami berharap Pemerintah Pusat melakukan pemerataan pembangunan di seluruh penjuru tanah air agar tidak ada kesenjangan lagi antara Timur, Tengah dan Barat Selatan Aceh atau Indonesia secara umum," tambah Politisi PKB itu.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018