Langsa (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Gerindra Edy Asaruddin meminta kepada PT PLN (Persero) Wilayah Aceh untuk tidak melakukan pemadaman listrik selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.
"Kita harap listrik tidak 'byarpet' selama bulan suci Ramadhan, karena hal itu bisa meresahkan masyarakat Aceh saat menjalankan ibadah puasa baik siang maupun malam hari," kata Edy Asaruddin di Kota Langsa, Jumat sore.
Sebab, legislator Gerindra ini menyinggung setiap bulan Ramadhan sudah menjadi kebiasaan sering padam listrik di wilayah Aceh. Pihaknya minta hal itu jangan sampai terjadi lagi. PLN harus bekerja optimal dengan memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat.
Baca juga: Pastikan kehandalan listrik selama puasa Ramadhan, ini langkah PLN Aceh
"Buat masyarakat di Aceh menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk seperti menunaikan sholat tarawih, tadarus, sahur hingga berbuka puasa sangat bergantung kepada penerangan listrik PLN," ujar anggota DPRA Dapil 7 ini.
Edy berpendapat PLN kudu menyiapkan langkah - langkah efektif kepada petugas di lapangan dalam memelihara jaringan listik dengan baik. Artinya sebelum tiba bulan Ramadhan, PLN sudah mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman listrik walaupun sifatnya bergilir.
Legislator harap listrik tidak "byarpet" selama bulan suci Ramadhan
Sabtu, 18 Maret 2023 14:53 WIB
Alhamdulillah, keluhan masyarakat direspon positif oleh pihak PLN. Pak Wahyu dan jajarannya berupaya tidak memadamkan listrik selama bulan puasa