Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Harga beli gabah kering panen tingkat petani di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengalami kenaikan dari Rp5.000 menjadi Rp5.200/Kg, karena hasil panen petani mulai berkurang.

Seorang pembeli gabah eceran di Kecamatan Baktiya, Zikril ditemui di Pantonlabu, Rabu menyatakan, harga beli gabah kering panen (GKP) naik secara berangsur-angsur dalam sepekan terakhir.

"Sebelumnya harga beli gabah hanya Rp5.000, namun dalam beberapa hari ini naik menjadi Rp5.200/Kg, setelah sempat bertahan pada Rp5.100/Kg selama dua hari dalam pekan ini," kata Zikril.

Dikatakan, harga beli gabah dalam dua bulan terakhir sempat terjadi fluktuasi, misalnya saja di akhir Februari 2018, harga GKP anjlok pada kisaran Rp4.900 hingga Rp4.800/Kg, sebelumnya atau pada pertengahan bulan itu harganya mencapai Rp5.600/Kg atau Rp560 ribu per kuintal.

Zikril mengaku tidak mengetahui pasti penyebab tidak stabilnya harga beli gabah kering panen dalam dua bulan terakhir.

Sementara untuk kenaikan harga beli gabah dalam pekan ini, diyakini dipicu stok yang mulai terbatas, menyusul hampir berakhir panen petani di sejumlah daerah di kabupaten tersebut.

"Kalau untuk kenaikan harga beli gabah dalam pekan ini, tidak terlepas dari sebab hampir berakhir masa panen petani di sejumlah daerah khususnya di Kabupaten Aceh Utara," sebut Zikril menjelaskan.

Sebagai pembanding, kata Zikril, sebelumnya atau beberapa pekan lalu, dia mampu menyerap gabah petani lebih dari 10 ton per hari, tetapi dalam pekan ini menurun yakni sekitar 2 hingga 3 ton per hari.

"Bila cuaca terus mendukung seperti saat ini, maka kita berani prediksi harga beli gabah juga bakal bertambah naik," demikian Zikril.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018