Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Harga beras dalam sebulan terakhir di pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, mengalami penurunan hingga 7 persen, karena mulai memasuki masa panen raya di sejumlah sentra produksi padi di Aceh.

Dari pantauan pasar di Lhokseumawe, Sabtu, harga beras yang turun tersebut terjadi pada semua jenis beras, bahkan untuk jenis beras premium yang sebelumnya bertahan tinggi juga ikut turun seiring mulai panen raya di sejumlah tempat.

Heri salah seorang pedagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe, menyebutkan, harga beras yang turun tersebut rata-rata berkisar Rp10.000/karung (ukuran 15 Kilogram).

"Jika sebelumnya, harga beras melonjak sampai Rp150 ribu/karung, sekarang turun menjadi Rp140 ribu/karung. Begitu juga dengan jenis beras dibawahnya lagi, hingga ada yang dijual Rp135 ribu/karung," ujar pedagang beras itu.

Sebut pedagang beras itu, turunnya harga beras tersebut disebabkan oleh adanya panen raya di wilayah Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Bireung hingga ke Kabupaten Pidie, sehingga berdampak terhadap turunnya harga beras di Lhokseumawe.

Disebutkan, kebutuhan beras di pasar-pasar dalam wilayah Lhokseumawe didatangkan dari sejumlah daerah tersebut.

"Karena ada pasokan beras dari berbagai daerah tersebut saat ini, makanya harga beras juga turun," ungkap pedagang beras itu lagi.

Sambungnya lagi, sebagaimana diketahui, harga beras di Lhokseumawe dan sekitarnya sempat bertahan tinggi selama dua bulan, akibat tidak adanya panen dan juga diakibatkan oleh banjir.

Namun dikarenakan adanya panen raya diberbagai daerah, harga beras menjadi lebih miring lagi di pasaran, kata pedagang itu lagi.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018