Meulaboh (Antaranews Aceh) - Sedikitnya 161 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mengikuti pembekalan sebelum diturunkan mengikuti kuliah pengabdian masyarakat (KMP).

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan STAIN Meulaboh, H M Arif Idris, di Meulaboh, Selasa menuturkan, pembekalan itu perlu dilakukan sebagai persiapan mahasiswa beradaptasi nantinya dengan lingkungan masyarakat dalam kegiatan KPM.

"Walaupun secara akademik, mahasiswa dan mahasiswi sudah mampu, namun perlu dibekali sebelum ke lapangan. Dengan begitu mereka akan terbiasanya dan mampu beradaptasi di lingkungan masyarakat di sekitar penempatan KPM tahun ini," jelasnya.

Arif menjelaskan, pengalaman secara akademis dalam bentuk teori yang didapatkan selama ini di kampus, tentunya tidak sama dan mudah diimplementasikan saat berbaur dengan masyarakat yang bukan berasal dari lembaga perguruan tinggi.

Karakter masyarakat di pedesaan di tempat mahasiswa melaksanakan KPM, tentunya berbeda-beda sehingga perlu melakukan penyesuaian sehingga bisa berbaur dan melaksanakan kegiatan program tri darma perguruan tinggi dengan baik.

"Ketika di lapangan, masyarakat umum dengan berbagai latar belakang pendidikan dan karakter. Sebenarnya hal tersebut mudah dilakukan semasa pengabdian, yaitu mengedepankan sikap dan perilaku yang baik dengan masyarakat sekitar," imbuhnya.

Sebagai mahasiswa berasal dari perguruan tinggi agama, tentunya dalam praktek di lapangan harus lebih mengedepankan sikap yang relegius, sopan dan berahklak baik sehingga menjadi panutan dan membuat citra perguruan tinggi akan semakin baik pula.

Arif Idris berharap, mahasiswa peserta KPM tahun ini, mampu menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam dalam bermasyarakat dengan menanamkan nilai cinta Alquran kepada masyarakat.

"Tanamkan nilai cinta Al-quran kepada masyarakat, amalkan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan bertingkahlah yang baik. Sehingga ketika kalian pulang nantinya, akan ada yang membekas dihati masyarakat," katanya lagi.

Sementara itu ketua panitia pelaksana, Ade Kuniawan, menambahkan, KPM tahun ini dilaksanakan di 20 desa dalam Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh dan berlangsung selama 4 hari, yakni terhitung sejak 12 April hingga 21 Mei 2018.

Panitia berharap, setelah mendapat pembekalan dari kampus dapat melaksanakan kegiatan dengan baik, karena kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban mahasiswa untuk syarat kelulusan dan tri dharma perguruan tinggi yang ketiga.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018