Meulaboh (ANTARA) - Aksi unjukrasa ratusan mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat hingga Selasa (26/3) siang makin memanas.
Mahasiswa juga mengusir sejumlah dosen dan pegawai kampus agar bersedia keluar dari dalam gedung.
Sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dan tenaga pendidik.
Tak hanya itu, mahasiswa juga membawa sebuah mesin las listrik guna menyegel pintu kampus yang terbuat dari besi.
Sejumlah petugas kepolisian dari Polres Aceh Barat juga sudah disiagakan di lokasi, karena aksi mahasiswa semakin beringas.
Baca juga: Mahasiswa STAIN Meulaboh demo kasus dugaan jual beli jabatan
Wakapolres Aceh Barat Kompol Edi Bagus Sumantri dan Kapolsek Johan Pahlawan Iptu Budi juga sudah berada di lokasi guna berkomunikasi dengan mahasiswa.
Namun tetap saja belum membuahkan hasil.
Hingga berita ini ditulis ratusan mahasiswa masih bertahan di depan kampus dan bersikukuh menyegel kampus, hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Seperti diketahui, aksi demo ratusan mahasiswa ini terkait informasi dugaan beli jabatan suksesi Ketua STAIN Meulaboh.
Kasus ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Romahurmuzy alias Romi beserta sejumlah pejabat Kementerian Agama di Surabaya, Jawa Timur terkait kasus jual beli jabatan di jajaran Kementerian Agama Republik Indonesia.