Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Hasil tangkapan nelayan akhir-akhir ini banyak, sehingga mengakibatkan harga ikan segera di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengalami penurunan hingga 30 persen.

Zakaria, salah seorang pedagang di Pasar Pagi Lhokseumawe, Sabtu menyatakan, banyaknya hasil tangkapan tidak hanya membuat harga ikan segar turun, akan tetapi ikan budidaya petani juga ikut turun.

Ia mengatakan, hampir semua jenis ikan segar saat ini sedang turun harganya. Hanya pada beberapa jenis ikan segar saja yang bertahan tinggi.

Jenis ikan yang paling rendah turunnya dalah tongkol, saat ini harganya Rp15 ribu/Kg, sedangkan untuk ikan cakalang Rp20 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu/Kg.

Untuk jenis ikan teri juga saat ini harganya sedang turun, yakni Rp15 ribu/Kg, sedangkan sebelumnya Rp25 ribu.

Ikan segar jenis lainnya seperti dencis dan ikan campuran harganya relatif stabil dan hanya turun sedikit, jelas pedagang ikan tersebut.

Sementara itu, Munir, salah seorang pedagang ikan lainnya, yang khusus menjual ikan budidaya, mengatakan, harga ikan bandeng juga turun, yakni dari Rp25 ribu menjadi Rp23 ribu/Kg.

Disebutkan, turunnya harga ikan budidaya juga diakibatkan oleh melimpahnya pasokan ikan segar hasil tangkapan nelayan.

Akan tetapi, turunnya harga ikan budidaya tidak terlalu miring, ujar pedagang ikan tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Unit Pelayanan Teknis Pelauhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong Lhokseumawe, produksi ikan tongkol pada bulan Maret 2018 mencapai 341 ton.

Kemudian disusul oleh jenis ikan cakalang atau disebut juga dengan ame-ame mencapai 84,7 ton, ikan teri 74,4 ton dan berbagai jenis ikan campuran lainnya 73 ton.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018