Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Ternak sapi di wilayah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, lebih didominasi oleh jenis lokal atau dikenal dengan jenis "Sapi Aceh".

Kepala Bidang Produksi dan Usaha Peternakan pada Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, Muzakkir di Lhokseumawe, Senin mengatakan, pada umumnya jenis sapi yang dibudidayakan warga adalah Sapi Aceh.

Sedangkan untuk jenis sapi lainnya, baik dari jenis sapi dari luar negeri ataupun jenis sapi dari daerah lain kurang dibudidayakan oleh masyarakat.

Meskipun ada jenis daging sapi lain yang dikonsumsi, akan tetapi tidak dibudidayakan di Aceh. Namun, dipasok dari luar daerah seperti dari Langkat, Sumatera Utara, jumlahnya sangat terbatas.

Disebutkan oleh Muzakkir, dominannya jenis Sapi Aceh yang dibudidayakan oleh penduduk dikarenakan, jenis sapi dimaksud sudah sangat menyatu dengan kondisi alam dan juga lebih tahan terhadap penyakit serta memiliki rasa daging yang lebih enak dan juga harganya selalu tinggi.

Ungkapnya lagi, jenis sapi Aceh lebih banyak dikonsumsi saat hari meugang (tradisi Aceh mengkonsumsi daging sapi sebelum masuk bulan Ramadhan dan juga sehari sebelum hari raya Idul Fitri dan Idul Adha).

Sebut dia, jumlah populasi sapi di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 102.256 ekor, dengan jumlah sapi jantan 39.123 ekor dan betina 63.133 ekor.

Sementara itu dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Utara, Kecamatan Cot Girek yang memiliki banyak populasi Sapi Aceh, yakni mencapai 8.321 ekor.

Dengan jumlah sapi jantan 2.938 ekor dan sapi betina 5.734 ekor, sedangkan kecamatan paling sedikit populasi sapi Aceh di Aceh Utara adalah kecamatan Geuredong Pasee dengan jumlah jantan 474 ekor dan betina 638.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018