Meulaboh, Aceh, 19/4 (Antara) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mencatat lebih 50 orang per hari meminta diupdate nomor induk kependudukan (NIK) untuk proses registrasi pemblokiran kartu prabayar.

"Jumlah rata-rata 50 orang per hari yang datang khusus meminta diupdate NIK karena kartu prabayar yang biasa digunakan telah diblokir. Untuk registrasi ulang disyaratkan mengupdate NIK," kata Kepala Disdukcapil Aceh Barat, M Yusuf, di Meulaboh, Kamis.

Dia menyampaikan, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pemohon tercatat sangat tinggi dan masyarakat rela antrian panjang hanya untuk memperoleh lembaran sistem administrasi kependudukan (SIK) yang harus diisi.

M Yusuf, menyampaikan, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi pemberitahuan kepada pengguna kartu prabayar untuk segera melakukan registrasi ulang sebelum batas akhir pendaftaran dengan mencatumkan NIK dan KK.

"Kebanyakan penggunan kartu prabayar, khususnya daerah ini tidak mengubris pemberitahuan menyangkut pendaftaran ulang kartu. Meski beragam informasi telah tersebar, baik pesan sms kepada pengguna kartu maupun di baliho-baliho," sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan, belum lama ini Disdukcapil mengeluarkan lebih 1000 lembar SIAK konsolidasi, syarat untuk melakukan registrasi ulang yang kini tidak dapat dilakukan oleh masyarakat karena kartu prabayar telah di blokir.

Kata Yusuf, sebelumnya warga yang kartunya telah diblokir bisa melakukan regristrasi ulang di Grapari seputar Meulaboh, namun pihak Grapari kemudian mengalihkan warga ke Disdukcapil dengan membawa KK untuk dilakukan update NIK.

"Setelah diupdate NIK, kemudian mereka dianjurkan kembali lagi ke Grapari untuk registrasi ulang sebagai syarat untuk mengaktifkan. Pelayanan proses registrasi kartu prabayar ini sudah hampir satu bulan kami terima," sebutnya.

Lanjut M Yusuf, pengaruh dasar pemblokiran kartu ini diperkirakan karena tidak adanya kelengkapan data secara online, sehingga untuk mengaktifkannya perlu dilakukan update data online sesuai dengan anjuran Grapari.

Kemudian untuk mendapatkan SIAK Konsolidasi, perlu waktu satu hari, maka warga harus datang esok harinya lagi untuk mengambil lembaran yang sudah disiapkan pihaknya untuk pengurusan registrasi ulang kartu prabayar.

"Bawa potokopi KK, kemudian kita minta warga untuk kembali esok hari untuk mengambilnya, sebab padatnya jumlah peminta yang mengurus tidak dapat diselesaikan dalam satu hari kerja," demikian M Yusuf.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018