Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Teknologi peternakan dalam dunia usaha ternak merupakan suatu elemen strategis dan sekaligus menjadi salah satu aspek penting dalam peningkatan ketahanan pangan dan pengembangan sistem agribisnis peternakan di Indonesia. 

"Saat ini, di samping jenis-jenis teknologi yang berasal dari hasil penelitian lembaga penelitian dan perguruan tinggi, juga sedang berkembang jenis-jenis teknologi yang berasal dari luar negeri," kata Head of JAPFA Foundation Andi Prasetyo dalam rilis yang diterima Antara, Sabtu.

Katanya, JAPFA Foundation bersama Kemin Industries (Asia) Pte LIMITED merupakan sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi pakan dan nutrisi ternak.

"Bahwa dunia pendidikan vokasi di bidang peternakan Indonesia perlu mengantisipasi perkembangan teknologi di bidang pakan dan nutrisi ternak guna memperkaya pengetahuan dan keterampilan seluruh pemangku kepentingan sektor peternakan menuju ketahanan pangan di Indonesia," lanjutnya. 

Beranjat dari pemahaman tersebut JAPFA Foundation baru ini mengadakan Kuliah Umum bersama Kemin Industries (Asia) Pte LIMITED di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, dengan tema, "Teknologi Pakan dan Nutrisi Ternak untuk Ketahanan Daya Saing Bangsa".

"Kuliah umum yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah kemarin (Jumat, 20/4) diharapkan dapat meningkatnya pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan para peserta kegiatan mengenai metode dan teknologi pakan dan nutrisi ternak yang berkembang di industri dunia," harap Andi.

Platform Manager, Animal Nutrition of Kemin Industries (Asia) Pte Limited Sugummar Chinnadurai menyatakan, jika generasi bangsa serius dalam pengembangan teknologi makan banyak peluang kerja yang bisa dikembangkan di industri pakan ternak tersebut. 

"Anda bisa menjadi seorang ahli nutrisi, menjadi seorang ahli riset jiak tekun mengembangkan teknologi pakan itu," ujarnya.

"Teknologi pakan ini dapat menyehatkan ternak artinya makanannya sehat. Makanan sehat berarti masyarakat mengonsumsi yang sehat juga," tambahnya.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018