Sabang (Antaranews Aceh) - Ibu rumah tangga (IRT) dari 18 gampong (desa) se-Kota Sabang terlihat sangat antusias mengikuti "Festival Kuliner Khas Aceh" yang berlangsung di Dermaga Container (CT-3) BPKS, Minggu.

Sekelompok IRT yang tergabung dalam Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa itu memasak beragam kuliner khas provinsi paling ujung barat Indonesia itu.

Ada pun masakan yang diperlombakan pada rangkaian "Festival Khanduri Laot" atau kenduri laut tersebut diantaranya, kuah pliek, keumamah. Kemudian penganan ringan seperti apam, timphan asoe kaya, dan rujak.

Salah seorang peserta festival kuliner dari Gampong Kuta Bawah Barat, Lidya mengakui, Aceh memiliki ragam kuliner khas.

Dia menyampaikan, dari sekian banyak kuliner khas Aceh, kuah pliek serta keumamah lebih tenar karena sering disajikan di berbagai kegiatan.

"Kalau kuah pliek dan keumamah sangat mudah dijumpai di berbagai warung makan dan setiap hari besar atau kenduri tidak lengkap rasanya jika tidak ada sajian masakan tersebut," katanya.

Salah seorang Tim Juri Festival Kuliner Aceh Tomi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang mengutarakan, para peserta festival kuliner diwajibkan memasak masakan khas seperti, kuah pliet dan keumamah. Sementara penganan lainnya sebagai pelengkap sajian.

"Yang kita perlombakan adalah kuliner khas Aceh dan penilian utama adalah kuah pliet serta kuah keumamah. Kalau yang lain hanya pelengkap hidangang," ujarnya.

Ada pun yang menjadi penilaian dalam festival kuliner tersebut yaitu, keseimbangan, keanekaragaman jenis pangan, penyajian, citarasa dan keterampilan.

"Tujuan dari kengiatan ini adalah untuk mempromosikan kuliner khas Aceh kepada wisatawan domestik dan mancanegara," kata Tomi.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018