Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mempromosikan kopi gayo kepada peserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah Aceh (Popda) ke-15 yang berlangsung di daerah itu.
"Jadikan kopi dan kerawang gayo sebagai salah satu buah tangan yang akan dibawa pulang peserta saat kembali ke daerah masing-masing," kata Shabela Abubakar di Takengon, Kamis.
Ia menjelaskan saat pembukaan Popda ke-15 yang diikuti sebanyak 2.290 atlet dari 23 kab/kota di Provinsi Aceh dengan mempertandingkan 11 Cabang Olahraga, ia mengatakan promosi kopi bukan hanya dilakukan petani dan pedagang, tapi juga menjadi tanggungjawab pemimpin daerah.
"Jangan lupa ngopi sebelum bertanding dan jangan lupa juga memilih aneka - berupa kerajinan kerawang untuk dibawa pulang ke daerah masing-masing," katanya.
Menurut dia harga kopi sedang mengalami kenaikan di pasaran, namun selama Popda berlangsung, setiap warung kopi di Takengon masih menjual dengan harga standar.
Ia mengatakan kerajinan kerawang gayo? yang telah ditetapkan pemerintah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak Tahun 2014 sehingga juga dapat menjadi salah satu buah tangan bagi keluarga dan kerabat.
Ketua Panitia Pelaksana Karimansyah menyatakan pelaksanaan Popda Aceh ke-15 ini diikuti 2.290 atlet dari 23 kab/kota di Provinsi Aceh dengan mempertandingkan 11 Cabang Olahraga terdiri dari atletik, bulu tangkis, sepak bola, sepak takraw, bola volly, bola basket, tenis, tenis meja, karate, taekwondo dan pencak silat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Jadikan kopi dan kerawang gayo sebagai salah satu buah tangan yang akan dibawa pulang peserta saat kembali ke daerah masing-masing," kata Shabela Abubakar di Takengon, Kamis.
Ia menjelaskan saat pembukaan Popda ke-15 yang diikuti sebanyak 2.290 atlet dari 23 kab/kota di Provinsi Aceh dengan mempertandingkan 11 Cabang Olahraga, ia mengatakan promosi kopi bukan hanya dilakukan petani dan pedagang, tapi juga menjadi tanggungjawab pemimpin daerah.
"Jangan lupa ngopi sebelum bertanding dan jangan lupa juga memilih aneka - berupa kerajinan kerawang untuk dibawa pulang ke daerah masing-masing," katanya.
Menurut dia harga kopi sedang mengalami kenaikan di pasaran, namun selama Popda berlangsung, setiap warung kopi di Takengon masih menjual dengan harga standar.
Ia mengatakan kerajinan kerawang gayo? yang telah ditetapkan pemerintah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak Tahun 2014 sehingga juga dapat menjadi salah satu buah tangan bagi keluarga dan kerabat.
Ketua Panitia Pelaksana Karimansyah menyatakan pelaksanaan Popda Aceh ke-15 ini diikuti 2.290 atlet dari 23 kab/kota di Provinsi Aceh dengan mempertandingkan 11 Cabang Olahraga terdiri dari atletik, bulu tangkis, sepak bola, sepak takraw, bola volly, bola basket, tenis, tenis meja, karate, taekwondo dan pencak silat.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018