Langsa (Antaranews Aceh) - Sejumlah pengrajin usaha keripik di Kota Langsa, Propinsi Aceh, mengeluh, karena sering mengalami kendala kelangkaan bahan baku singkong (ubi kayu).

Sulistiyo Rais, pemilik usaha keripik "Aduh Hai" di Desa Karang Anyer, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Kamis mengatakan, kelangkaan ubi kayu sebagai bahan baku pembuatan keripik telah berlangsung lama.

"Sudah lama terjadi kelangkaan bahan baku singkong di sini. Selama ini pasokannya dikirim dari Sumatera Utara," ujarnya.

Menurut dia, pasokan singkong dari Sumatera Utara sebagai antisipasi dari tidak tersedianya di pedagang pasar Langsa maupun petani lokal.

Diakuinya, sejumlah areal pertanian yang biasanya ditanami ketela pohon (singkong) di desanya telah berubah fungsi menjadi bangunan komplek perumahan, sehingga petani kesulitan mendapatkan lokasi bercocok tanam.

Sulistiyo Rais mengaku, usaha keripik yang selama ini menjadi tumpuan mata pencaharian keluarganya itu dirintis sejak tahun 1992.

"Kalau tahun 1992 hingga 2010 masih bisa ditemui lokasi pertanian yang menanam singkong. Tapi kini mulai sulit," akunya.

Sementara, anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi menuturkan, perlu adanya dorongan kepada pemerintah untuk memetakan zona pertanian di daerah itu.

Tujuannya, lanjut Asrizal, agar tersedianya kebutuhan pokok masyarakat dari hasil pertanian itu sendiri seperti jagung atau singkong yang bisa dikembangkan sebagai ekonomi kreatif berbasis usaha rumahan (home industri).

"Kita terus mendorong agar pertumbuhan ekonomi kreatif terus bergeliat sebagai pondasi ekonomi rakyat," kata Asrizal saat mengunjungi usaha pengrajin keripik tersebut.

Ia menyatakan, usaha keripik singkong di Kota Langsa sudah menjadi salah satu panganan yang acap dijadikan oleh-oleh, selain kecap dan terasi.

Legislator asal daerah pemilihan Aceh 7 (Kota Langsa dan Aceh Tamiang) itu, sangat menaruh perhatian besar terhadap pengembangan usaha kreatif sebagai penopang ekonomi kerakyatan yang digalakkan pemerintah pusat.

Pewarta: Putra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018