Takengon (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berencana menerapkan sistem irigasi di kebun kopi guna meningkatkan produksi perkebunan kopi rakyat di daerah itu.

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, kepada wartawan, Jum'at (11/5), ketika ditanya hasil kunjungannya baru-baru ini ke Vietnam sebagai negara penghasil kopi terbesar kedua di dunia guna mempelajari bagaimana petani di sana mampu menghasilkan produksi kopi mencapai 1,5 ton per hektar.

"Yang harus kita contoh adalah petani di sana pakai irigasi di kebun kopi. Jadi waktu kemarau mereka tidak kekeruangan air," tutur Shabela Abubakar.

Menurut Shabela setelah melihat perbandingan kebun kopi petani di Vietnam, dia menilai penggunaan sistem irigasi adalah hal yang paling berbeda dengan cara tanam kopi petani di daerahnya.

"Kalau kita waktu kemarau gak pernah disiram, itu kelemahan kita," kata Shabela.

Dia menjelaskan memang dalam hal ini perkebunan kopi di Vietnam tidak menerapkan tanaman pelindung seperti yang dilakukan oleh petani di Aceh Tengah guna tetap menjaga kelembaban kebun kopi.

Namun menurutnya penggunaan sistem irigasi dikebun kopi seperti yang dilakukan petani Vietnam memang patut untuk dicontoh oleh petani di Aceh Tengah.

"Jadi mereka punya irigasi kecil, kemudian pipa-pipa kecil, waktu kemarau mereka siram. Itu yang harus kita contoh," tutur Shabela.

Sementara dalam beberapa tahun terakhir ini produksi kopi di Kabupaten Aceh Tengah memang diketahui terus mengalami penurunan akibat dampak dari terjadinya perubahan iklim di daerah berhawa sejuk itu.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2016 tercatat produktifitas rata-rata perkebunan kopi rakyat di daerah itu hanya 745 KG/hektar/tahun.

Hasil itu jauh berbeda dengan petani kopi di Vietnam yang mampu menghasilkan produksi kopi mencapai 1,5 ton/hektar/tahun.

Selain mengunjungi perkebunan kopi di Vietnam, Shabela Abubakar turut menghadiri International Cafe Show yang berlangsung pada 3-5 Mei 2018 di Ho Chi Minh City, Vietnam.

Di sana Shabela memimpin delegasi dari Aceh Tengah untuk mempromosikan kopi Arabica Gayo di ajang tersebut guna membidik pasar Asia untuk pemasaran kopi Arabica Gayo.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018