Idi (Antaranews Aceh) - Setelah dua unit rumah luses terbakar di Idi Rayeuk, kini giliran rumah Akmal M Yusuf, ludes dilalap si jago merah di Desa Bantayan, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Selasa dini hari.
Menurut pengakuan Akmal, Selasa, seperti biasa setelah pelaksanaan shalat tarawih dirinya membuka warkop di Pasar Simpang Ulim. Setelah warkop tutup, lalu dirinya pulang ke rumah. Sesampai di depan rumah tersentak melihat api muncul dari dapur rumahnya.
Dalam suasana panik, Akmal meminta bantuan warga sekitar dan tetangga untuk memantu memadamkan api, karena keluarganya terjebak di dalam rumah.
Setelah dievakuasi warga akhirnya keluarga Akmal yang sempat terkurung di kamar berhasil diselamatkan.
Tak lama kemudian, armada Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi membantu memadamkan api dan api berhasil dipadamkan sekira pukul 02.30 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tapi kerugian kita taksir mencapai Rp150 juta," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Simpang Ulim, Iptu Dasril.
Disinggung soal sumber api, Kapolsek mengaku belum dapat memastikannya, karena penyidik masih melakukan identifikasi di lokasi.
"Kita mengimbau masyarakat untuk menghindari berbagai potensi yang dapat memicu kebakaran, baik api konpor, api obat nyamuk atau arus pendek listrik," imbau Dasril.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Menurut pengakuan Akmal, Selasa, seperti biasa setelah pelaksanaan shalat tarawih dirinya membuka warkop di Pasar Simpang Ulim. Setelah warkop tutup, lalu dirinya pulang ke rumah. Sesampai di depan rumah tersentak melihat api muncul dari dapur rumahnya.
Dalam suasana panik, Akmal meminta bantuan warga sekitar dan tetangga untuk memantu memadamkan api, karena keluarganya terjebak di dalam rumah.
Setelah dievakuasi warga akhirnya keluarga Akmal yang sempat terkurung di kamar berhasil diselamatkan.
Tak lama kemudian, armada Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi membantu memadamkan api dan api berhasil dipadamkan sekira pukul 02.30 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tapi kerugian kita taksir mencapai Rp150 juta," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Simpang Ulim, Iptu Dasril.
Disinggung soal sumber api, Kapolsek mengaku belum dapat memastikannya, karena penyidik masih melakukan identifikasi di lokasi.
"Kita mengimbau masyarakat untuk menghindari berbagai potensi yang dapat memicu kebakaran, baik api konpor, api obat nyamuk atau arus pendek listrik," imbau Dasril.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018