Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Anggota Komisi VI DPR Fadhlullah meminta Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) dapat meningkatkan investasi dari sektor swasta guna mengoptimalkan Sabang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Aceh.

"BPKS harus menggaet kalangan swasta jangan hanya berharap anggaran dari APBN semata untuk membangun Sabang sebagai lokomotif ekonomi Aceh," kata Fadhlullah di Banda Aceh, Rabu. 

Pernyataan itu disampaikannya guna mendorong meningkatkan investasi di Aceh dari sektor swasta sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi Aceh yang dimulai dari Sabang khususnya dapat terwujud.

Menurut dia manajemen BPKS khusunya harus gesit menggalang investasi swasta untuk berinvestasi di Sabang sebab kalau hanya mengandalkan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) butuh waktu.

"Artinya, jika hanya mengandalkan APBN saja, maka proses percepatan pertumbuhan ekonomi di Sabang tidak akan bergerak secara signifikan tanpa adanya dukungan sektor swasta juga," kata Anggota DPR yang akrap di sapa Dek Fad itu.

Ia menjelaskan Sabang memiliki potensi investasi yang besar untuk dikembangkan seperti sektor pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu potensi ekonomi yang mampu memberikan devisa besar untuk negara dan dampak positif untuk sektor lainnya. 

Politisi Partai Gerindra tersebut juga berharap berbagai event tingkat naisonal hingga internasional yang digelar di Sabang khususnya harus dijadikan sebagai momen untuk meningkatkan investasi serta mengundang para investor dalam dan luar negeri ke daerah tersebut.

"Kami yang menjadi mitra BPKS juga akan bekerja maksimal di parlemen dalam memperjuangkan anggaran yang lebih besar untuk lembaga ini selain adanya investasi dari kalangan swasta," katanya. 

Ia menambahkan sebagai lembaga yang diberi kewenangan untuk mengelola kawasan Sabang, BPKS harus menciptakan agar investor tertarik untuk berinvestasi ?Sabang terutama dengan memberikan pelayanan dan kenyamanan setiap kapal pesiar masuk ke Sabang.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018