Meulaboh (Antaranews Aceh) - Produksi minyak mentah (crude palm oil/CPO) perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Karya Tanah Subur di Kabupaten Aceh Barat mengalami peningkatan selama puasa Ramadhan 1439 Hijriah.
Administratur PT Karya Tanah Subur (KTS) Astra Agro Lestari, Maratuah Nasution di Meulaboh, Kamis, mengatakan, selama puasa Ramadhan tahun ini perusahaan pengolah minyak mentah tersebut harus berproduksi CPO rata-rata 200 ton per hari.
"Bahan baku yang masuk 1.000 ton per hari, dari luar 80 persen, kemudian 20 persen inti, sehingga produksi CPO dengan 1.000 ton bahan baku, rendemennya sekitar 200 ton per hari yang dihasilkan," tuturnya usai berbuka puasa bersama sejumlah wartawan.
Dibandingkan dengan posisi produksi CPO puasa Ramadhan tahun lalu sedikit mengalami peningkatan, terutama karena tercukupinya bahan baku dari kebun milik perusahaan serta pasokan dari suplyare tandan buah segar (TBS), walaupun harga TBS saat ini dalam posisi sedikit turun.
Didampingi Humas Astra Agro Lestari Aceh, Ridwan Manik, dijelaskan, jatuhnya harga TBS saat ini tidak berpengaruh pada produktivitas, malahan dari ?kebun masyarakat dan pekebun binaan mengalami peningkatan hingga 80 persen dari pasokan hari biasanya.
Kata Martuah, harga TBS yang ditampung perusahaan tersebut seharga Rp1.350 - Rp1.400/Kg, harga tersebut mengalami penurunan Rp150/kg dan sudah disesuaikan dengan nilai tander CPO kepada suplayer atau mitra kerja perusahaan.
"Harga penampungan dari suplayer tetap mengacu pada harga CPO. Kalau harganya turun kita sampaikan per satu minggu. Kita ada 19 suplayer disampaikan. Kemudian dari tengkulak jangan sampai membeli milik petani dengan harga di bawahnya," sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan, dalam upaya peningkatan produksi minyak mentah dari Indonesia, pihak perusahaan Group Astra Agro Lestari, terus berupaya memperluas kemitraan dan suplayer serta pembinaan sumber daya manusia petani sawit.
Maratuah Nasution, menjelaskan, pihak memperluas kemitraan di Kabupaten Nagan Raya hingga Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, selama ini sudah ada kebun sawit mitra 140 hektare serta ditambah yang sudah terbangun sebelumnya seluas 350 hektare.
Pihaknya saat ini berfokus pada pada peningkatan sumber daya manusia yang menjadi binaan perusahaan, terutama di bidang agronomi seperti pengenalan pupuk serta bibit asli sehingga petani binaan perusahaan tersebut dapat sejahtera.
"Kalau sekarang kita lebih berfokus mengari masyarakat, terutama sekali yang berada di sekitara ring satu perusahaan, yakni bidang agronominya, selama ini mereka belum begitu mengenal agronomi, mengenai pupuk, bibit asli, itu yang kita ajari,"pungkasnya.
Maratuah Nasution, dalam rangka memperingati 30 tahun bakti untuk Negeri, managerial perusahaan tersebut juga telah melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan seperti pendidikan, kesehatan, sunat rasul serta beberapa kegiatan yang segera dilaksanakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018