Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat membantah kabar yang menyebutkan, peningkatan suhu udara ekstrem mengakibatkan hutan dan lahan bergambut terbakar di Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad, di Aceh Besar, Selasa, mengatakan, cuaca panas menyengat di provinsi paling Barat ini cuma menyentuh 35 derajat Celcius.

"Sehubungan ada berita peningkatan suhu ekstrem, maka BMKG Aceh menyampaikan informasi tersebut tidak benar. Karena suhu udara 35 derajat Celcius pada bulan Juni itu, merupakan normal," tegas dia.

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat setempat tidak merasa panik. Tetapi sangat perlu diperhatikan di musim kemarau ini, yaitu tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar baik hutan maupun lahan.

Dewasa ini, lanjut Ahmad, wilayah di Aceh kemungkinan besar akan terjadi peningkatan pergerakan massa udara dari Benua Australia menuju Benua Asia, sehingga bisa menambah peningkatan kecepatan angin mencapai 60 kilometer/jam.

"Hutan dan lahan gambut, kondisinya saat ini kering. Rawan terbakar, jika ada oknum yang menyulut api. Seperti di pekan lalu 55 hektare di Aceh Selatan dan lebih satu hektare di Aceh Barat telah terbakar," terang dia.

"Perlu diwaspadai mereka yang tinggal di pesisir Barat-Selatan, kebakaran hutan dan lahan. Lalu bagi nelayan dan pengguna jasa penyeberangan, perlu waspadai gelombang tinggi mencapai tiga meter lebih," tegas Ahmad.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) saat ini mengaku, sedang mengupayakan untuk memutus rambatan api ke areal yg belum terbakar, walau memiliki resiko termasuk bara api yang berada di bawah lahan gambut.

Seperti diketahui, pekan lalu kebakaran hutan dan lahan telah terjadi di Aceh Selatan yang menghaguskan lahan bergambut di dua kecamatan, yakni Bakongan dan Tapaktuan total seluas 55 hektare lebih.

"Alhamdulillah, sudah 75 persen dapat teratasi kemarin. Mudah-mudahan tidak ada tambahan letupan api di bulan penuh berkah ini," ujar Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018