Idi (Antaranews Aceh) - Belasan pekerja PT Rakan Sejahtera mengancam akan menutup jalan masuk menuju ke proyek Blok A PT Medco E&P Malaka, Kabupaten Aceh Timur, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh PT Barata Indonesia.
     
Bahkan, belasan pekerja sempat memblokir jalan ROW menuju Blok A tepatnya di Desa Mane Ramphak, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu siang.

Tak lama setelah massa berkumpul, polisi tiba untuk mengamankan lokasi agar tidak anarkis. Bahkan Wakapolres Aceh Timur Kompol Apriadi, yang tiba di lokasi langsung menertibkan massa dengan menawarkan mediasi antara pihak PT Rakan Sejahtera dengan PT Barata Indonesia.

Mengingat PT Barata Indonesia sebagai Subcon PT JEC yang bekerja di Blok A, maka PT Rakan Sejahtera selanjutnya meminta untuk dimusyawarahkan di lokasi Blok A. Kemudian massa bersama aparat kepolisian menuju ke Gate I Blok A di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu.

Setelah dilakukan mediasi, mereka sepakat agar persoalan tersebut diselesaikan secara damai di Mapolres Aceh Timur, Kamis (5/7). Untuk penyelesaian itu maka kepolisian akan melibatkan sejumlah perusahaan seperti pihak PT Rakan Sejahtera, PT Barata Indonesia, PT JEC dan PT Medco E&P Malaka.

Beberapa aspirasi pekerja dan karyawan PT Rakan Sejahtera yang disampaikan melalui poster antara lain saat pemblokiran jalan Row menuju Blok A antara lain, "Medco, JEC Jangan Suruh Kami Bentrok Karena Masalah Hak Kami. Kami Akan Tuntut Hingga Titik Darah Terakhir".

Dalam mediasi awal yang dilakukan Wakapolres Aceh Timur Kompol Apriadi, siang itu juga hadir Direktur PT Rakan Sejahtera Efendi Sulaiman dan Koordinator Massa, A Samad alias Toke Janeng.

Aksi dadakan itu dilakukan pekerja dan pihak PT Rakan Sejahtera untuk menuntut hak atas jasa kerja yang belum terlunasi, padahal pekerjaan yang menjadi tanggungjawab mereka sudah selesai.

Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Wakapolres Aceh Timur Kompol Apriadi dalam kesempatan itu kepada wartawan mengatakan, aksi itu dadakan yang dilakukan masyarakat yang selama ini bekerja dibawah PT Rakan Sejahtera.

"Pihak PT Barata Indonesia dinilai belum melunasi kewajibannya ke PT Rakan Sejahtera, maka pekerja dan karyawan melakukan aksi dadakan. Tapi ini semua akan kita mediasi dan selesaikan," ujar Apriadi.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018