Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh, menyebut, satu titik panas terpantau muncul di wilayah Aceh.

"Sore hari ini, satelit mendeteksi satu titik panas di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Senin.

Ia melanjutkan, pantauan sensor modis dengan menggunakan kedua satelit yakni Terra dan Aqua menyatakan, titik panas tersebut terpantau di wilayah pantai Barat Aceh, tepatnya di Kabupaten Nagan Raya.

Satu titik panas di Nagan Raya ini memiliki tingkat kepercayaan atas kebakaran hutan dan lahan sebesar 76 persen, dan berada pada?titik kordinat 96,22 Bujur Timur dan 4,10 Lintang Utara.

"Titik panas dengan titik kordinat tersebut, di wilayah Kecamatan Kuala, Nagan Raya. Dari persentase tingkat kepercayaan titik panas ini menunjukkan patut diduga sebagai titik api," tegasnya.

BMKG Aceh tetap mengingatkan akan bahaya membakar hutan dan lahan terutama di lahan bergambut, karena wilayah di Aceh dewasa ini sedang menuju puncak musim kemarau.

"Lahan gambut yang kering, sangat rentan terjadi kebakaran. Apalagi di dalam kawasan hutan, seperti yang terjadi tahun lalu di Aceh Barat," tutur?Zakaria.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pernah mengatakan akan memperketat pengawasan di wilayah Aceh dan Kalimantan Selatan (Kalsel) demi mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.

"Saya memang harus hati-hati, sekarang berarti menjaga Aceh dan Kalsel. Selama ini saya hanya berpikir menjaga Riau dan Sumsel (Sumatera Selatan)," kata Siti.

"Sumsel memang kami sering jaga, Kalbar (Kalimantan Barat) juga kami jaga. Tapi di awal-awal Aceh sama Sumsel saya luput. Saya akan perhatikan," ujar Menteri Siti lagi.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018