Meulaboh (Antaranews Aceh) - Dinas Perdagangan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, akan membagikan 80 perangkat timbangan berstandar nasional Indonesia (SNI) secra acak kepada pedagang di Pasar Bina Usaha Meulaboh.

Kepala Dinas Perdagangan Aceh Barat Teuku Erwansyah, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, sasaran adalah pedagang di Pasar Bina Usaha (PBU) Meulaboh, karena lokasi tersebut ditetapkan sebagai percontohan kawasan tertib ukur.

"Ini merupakan program Tertib Ukur yang bertujuan menyelaraskan visi dan misi pemerintah daerah saat ini yang berupaya untuk melakukan penerapan metode ekonomi syariah dalam mengatur pasar," kata Erwansyah saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia menyampaikan, pembagian timbangan itu sebagai bentuk pengawasan pemerintah dalam upaya penerapan syariat Islam, serta menetapkan PBU sebagai pasar dengan takaran timbangan pas tanpa ada kecurangan atau kesilapan saat menakar barang.

Disperindag Aceh Barat telah mempersiapkan sebanyak 80 unit timbangan SNI yang akan segera disalurkan kepada pedagang secara acak, program ini juga untuk menghindari banyaknya terjadi kesilapan pedagang dalam menakar barang konsumen.

"Timbangan plastik yang dipakai saat ini oleh para pedagang pasar, itu `kan timbangan keluarga, untuk buat kue dan semacam itu. Ini menimbulkan keraguan dalam takaran berat karena bukan timbangan seperti itu yang harusnya digunakan pedagang," imbuhnya.

Ia menambahkan, pengadaan timbangan tersebut bersumber dari dana APBK, kemudian saat pembagian nantinya, pihak dinas akan menarik timbangan plastik yang digunakan pedagang, kemudian menggantikannya dengan timbangan SNI.

Selain itu, Dinas Perdagangan juga akan menyediakan pos timbang ulang, yang bertujuan menimbang kembali hasil belanjaan masyarakat yang masih ragu dengan takaran timbang pedagang karena menggunakan timbangan plastik itu.

Erwansyah, berkata, pembangan 80 unit timbangan itu untuk tahap pertama dan bila memungkinkan nanti dianggarkan pada tahun anggaran selanjutnya. Diharapkan pedagang untuk mencontoh atau membeli timbangan seperti yang dinas bagikan.

Bila pembelanja meragukan beat barang yang dibeli, bisa memeriksa menimbang ulang di pos timbang. "Dari situ kita bisa menekan terjadinya kesalahan karena alat yang tidak sesuai," katanya.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018