Meulaboh (Antaranews Aceh) - Jajaran TNI Kodim 0105/Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengerahkan alat mesin pertanian (alsintan) berupa mesin pompa air untuk menyelamatkan tanaman padi yang terancam mati akibat kekeringan.

Komandan Kodim (Dandim) 0105/ Aceh Barat, Letkol Kav Nurul Diyanto, di Meulaboh, Minggu mengatakan, berbagai upaya antisipasi dilakukan oleh Babinsa bersama petani, namun tetap saja belum maksimal karena terbatasnya sumber air.

"Beberapa titik area persawahan yang kekeringan akibat kemarau panjang, pihak Koramil telah melakukan upaya dengan mengerahkan bantuan mesin pompa air, akan tetapi hasilnya tidak maksimal," katanya disela-sela meninjau area sawah yang kekeringan.

Selain itu kelompok tani di wilayah Aceh Barat juga telah berupaya membuat aliran air secara tradisional.

Namun, hasilnya juga tidak maksimal, sehingga pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang akhirnya datang bantuan penanganan.

Pihaknya mencatat, sudah terdata 214 hektare area sawah mengalami kekeringan di Kecamatan Kaway XVI dan Johan Pahlawan, seperti di Desa Alu Tampak, seluas 100 hektare dan di Desa Pasie Jambu, seluas 114 hektare.

Kata Dandim 0105, melalui Dinas Sosial Aceh Barat, telah direalisasikan pembuatan sumur bor dan bantuan mesin pompa air dengan menggunakan anggaran APBA Porvinsi Aceh yang disalurkan di setiap lokasi kekeringan.

Sumur bor yang dikerjakan itu, ada yang sudah berfungsi dan ada yang sedang dalam pembuatan, akan tetapi ada beberapa kendala yang timbul akibat sumur bor kapasitas besar tersebut, yaitu salah satunya mengganggu sumber air masyarakat.

"Mereka setahun cuma dua kali penanaman padi, apabila terjadi kendala kekeringan maka berdampak negatif terhadap pertumbuhan padi, dan akan mengalami kerugian kepada petani padi," jelasnya.

Karena itu, Letkol Kav Nurul berkata, ia akan memantau langsung keadaan wilayah yang dilanda kekeringan sawah di samping mencarikan solusi tercepat untuk penanganan, karena salah satu mata pencarian masyarakat setempat adalah bercocok tanam padi.

Untuk mengoptimalkan pemantauan itu, pihak Kodim 0105 telah dibagi beberapa wilayah yang dalam pantauan Babinsa yang akan memantau aktifitas maupun kendala para petani, serta melaporkan kepada pimpinan melalui Danramil dan Danpos Ramil Jajaran.

"TNI jajaran Kodim 0105 Aceh Barat akan terus mencari solusi penanganan masalah kekeringan sawah, saya akan membantu semampunya agar kondisi ini tidak berdampak pada pencapaian swasembada pangan," katanya.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018