Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Anggota Komisi VI DPR Fadhlullah mengaku prihatin akan jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh mengalami penambahan mencapai 10 ribu orang pada Maret 2018.

"Kita sangat prihatin akan jumlah penduduk miskin yang terus bertambah di tengah banyaknya aliran dana terutama dana otonomi khusus yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat setiap tahunnya untuk Aceh," katanya di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh yang menyebutkan, jumlah penduduk miskin di provinsi tersebut bertambah sebanyak 10 ribu orang pada Maret 2018 dibanding September 2017.

Ia menjelaskan seharusnya dengan dana otonomi khusus yang digelontorkan setiap tahunnya oleh Pemerintah Pusat, jumlah penduduk miskin di provinsi berpenduduk lima juta jiwa tersebut dapat terus ditekan setiap tahunnya.

"Artinya, harus ada program yang langsung menyentuh masyarakat dan berbagai perencanaan yang bersumber dari dana Otsus benar-benar dapat dirasakan manfaatkan oleh masyarakat di setiap kabupaten hingga gampong/desa," katanya.

Menurut dia kehadiran dana Otsus seharusnya dapat memberikan dampak positif dalam ikut serta mendongkrak pembangunan infrastruktur dan ikut menyejahterakan masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan.

"Rencanakan dengan matang dan himpun berbagai kebutuhan yang paling dibutuhkan yang dimulai dari Musrenbang tingkat Gampong sehingga apa yang dibangun benar-benar dibutuhkan oleh rakyat, bukan oleh segelintir orang," kata politisi yang akrap di sapa Dek Fad itu.

Data BPS Provinsi Aceh menyebutkan September 2017 ada 829 ribu orang atau 15,92 persen dan pada Maret 2018, penduduk miskin di Aceh mencapai 839 ribu orang atau 15,97 persen.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018