Idi (Antaranews Aceh) - Pembangunan "barrier" (batasan) gajah sepanjang 48,9 kilometer di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, segera dilanjutkan, kata Bupati H Hasballlah HM Thaib.

"Di Kecamatan Peunaron, baru-baru ini sudah dibangun 6 kilometer. Sisanya akan segera dilanjutkan dengan melibatkan beberapa perusahaan," ujar Bupati Hasballah melalui Asisten Keistimewaa Aceh, Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur, Usman A. Rachman, Sabtu (21/7).

Dijelaskan, beberapa perusahaan perkebunan juga sudah siap membantu seperti PT Makmur Inti Bersaudara dan PT Atakana. Begitu juga dengan lembaga asing juga sudah menyatakan siap membantu pembangunan barrier gajah di Aceh Timur.

Keterlibatan pihak perusahaan tersebut, lanjut Usman, mengingat pembangunan barrier akan melintasi beberapa perusahaan itu seperti enam kilometer barrier akan melintasi PT Makmur Inti Bersaudara (eks PT Dwi Kencana Semesta). Begitu juga dengan PT Atakana dan beberapa perusahaan perkebunan lain.

"Kita harap pembangunan barrier gajah yang digagas Forum Konservasi Leuser (FKL) bersama Pemkab Aceh Timur segera terwujud, sehingga penyelesaian konflik gajah di Aceh Timur, tuntas," harap Usman.

Sebelumnya, Pemkab Aceh Timur telah duduk bersama membahas lanjutan pembangunan barrier gajah di Aula Rapat Ruang Setdakab Aceh Timur di Idi Rayeuk, Kamis (19/7).

Dalam rapat itu perwakilan PT Makmur Inti Bersaudara dan PT Atakana, sepakat untuk membantu lanjutan pembangunan barrier gajah.

Dalam rapat yang dipimpin Asisten Keistimewaan Aceh, Ekonomi dan Pembangunan itu menghadirkan juga perwakilan IDH, FKL, dan Dinas Perkebunan Aceh Timur.

Hasil yang dicapai yakni pembangunan lanjutan barrier gajah akan dimulai di PT Makmur Inti Bersaudara dan PT Atakana.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018