Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyatakan, terdapat lima titik panas terdeteksi oleh satelit berada di wilayah Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Ahad, mengatakan, kelima titik panas ini terkosentrasi di daerah wilayah Timur, dan wilayah Tengah di provinsi paling Barat di Indonesia.

"Sore ini, ada (hotspot) lima titik panas di Aceh. Kelima hotspot ini tersebar di dua kabupaten, yakni Aceh Utara dan Bener Meriah yang masing-masing tiga titik, dan dua titik panas," jelas dia.

Ia melanjutkan, dari hasil pantauan ketiga satelit, yakni Terra, Aqua, dan Suomi NPP dengan menggunakan sensor modis menyebut, ketiga titik panas di Aceh Utara terkosentrasi di Kecamatan Sawang.

Sedangkan di wilayah Tengah Aceh terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan penghasil tanaman kopi kualitas ekspor, yakni Bener Meriah, kedua titik panas terkosentrasi Kecamatan Permata.

"Dari kelima titik panas ini, terdapat satu diantaranya di duga sebagai titik api akibat kebakaran hutan dan lahan. Titik panasnya, memiliki tingkat kepercayaan 77 persen di Permata," katanya.

"Posisi atau titik koordinat titik panas itu, berada di?97,04 bujur Timur, dan 4,72 lintang Utara di Kecamatan Permata," terang Zakaria merinci.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh,?T Ahmad Dadek menyebut, kebakaran hutan dan lahan sedang terjadi di? Kabupaten Aceh Besar.

"Kebakaran sejak kemarin (Sabtu, 11/8) sore, di seputaran area Seunapet, Lembah Seulawah.?Akses jalan menuju titik api, sulit dijangkau secara keseluruhan," katanya.?

"Tapi tim setempat, telah mengerahkan tiga unit armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian dengan jumlah personel 13 orang," ujar Dadek.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018