Meulaboh (Antaranews Aceh) - Jajaran TNI Babinsa Kodim 0116/ Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengadakan bimbingan pengrajin kue khas Aceh sebagai upaya dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus pelestarian panganan tradisional.

Komandan Pos Koramil (Danposramil) Suka Makmue, Serma Sutrisno, di Nagan Raya, Jumat menuturkan, usaha kue khas Aceh ini harus dilestarikan karena merupakan budaya warisan turun temurun dari nenek moyang.

"Yang kami melakukan ini untuk menjaga kelestarian budaya tersebut agar jangan sampai hilang. Disamping juga mendorong kreativitas masyarakat sehingga terus menunjang pendapatan ekonomi keluarganya," sebutnya.

Ia berkata, Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang mana di wilayahnya mempunyai beragam kekayaan alam, kekayaan ilmu pengetahuan, kekayaan budaya dan kekayaan pengetahuan agama yang sangat tinggi.

Hal ini lah yang membuat Aceh menjadi daerah yang spesial dari zaman kerajaan, penjajahan hingga zaman modern sekarang ini. Selain terkenal dengan wisata budaya juga tidak ketinggalan dengan wisata kulinernya.

"Kami telah memasang spanduk, banner dengan tujuan selain membina pengrajin usaha kue khas Aceh di wilayah binaan Posramil Suka Makmue juga untuk melestarikan dan menjaga kekayaan budaya leluhurnya," imbuh Sutrisno.

Beraneka ragam sajian kuliner yang membuat lidah kita bergoyang. maka tidak heran kalau kita berkunjung ke Aceh akan didapatkan panganan khas Aceh, seperti usaha jajanan kue kering khas Aceh di jalan Nasional Meulaboh - Takengon, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya.

Mari, pemilik UD Marie Kue di Desa Lhok Ramean, Kecamatan Seunagan, menyampaikan, usahanya menyediakan berbagai kue khas Aceh seperti, kue karah, kue kembang loyang, kue bungong kaye, kue bhoi, kue bolu pungkit dan kue seupet.

"Selain melayani pemesanan di wilayah Nagan Raya dan Aceh Barat, kami melayani pemesanan kue dari luar daerah. Alhamdulillah usaha kami juga sering dikunjungi tamu - tamu dari pejabat dan tamu dari luar derah untuk oleh - oleh," tutup Mari.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018