Nagan Raya (ANTARA) - Prajurit TNI di jajaran Kodim 0116 Nagan Raya, Provinsi Aceh mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa), untuk mendampingi pemeriksaan hewan ternak milik warga, bersama tenaga kesehatan hewan dari pemerintah daerah, untuk mengantisipasi dan mencegah terjangkitnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Komandan Kodim 0116 Nagan Raya, Aceh, Letkol Inf Tony Setyo Widodo di Nagan Raya, Jumat mengatakan pendampingan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan TNI, bertujuan untuk mengetahui kesehatan hewan ternak warga, termasuk sebagai langkah pengawasan terhadap ternak sapi, kerbau, kambing dan domba dari ancaman wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kita kerahkan para Babinsa untuk turun langsung memantau kesehatan sapi di sejumlah peternakan yang ada,” kata Tony Setyo Widodo.
Baca juga: Pemkab Aceh Timur butuh obat-obatan penanganan PMK
Menurutnya, pengerahan prajurit TNI ke setiap desa di Nagan Raya bertujuan untuk melakukan pemantauan dan melaporkan kepada pemerintah daerah, apabila terdapat ternak masyarakat yang diduga terinfeksi virus PMK.
“Untuk sementara dari hasil pengawasan, dan pengecekan langsung dari Babinsa serta petugas terkait lainnya untuk hewan ternak sapi semuanya dalam kondisi sehat, dan belum ditemukan adanya tanda-tanda virus PMK," katanya menambahkan.
Baca juga: Mursil keluarkan edaran aturan potong hewan dalam situasi PMK
Selain itu, Dandim Tony Setyo Widodo juga mengimbau kepada masyarakat maupun peternak, agar selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternak masing-masing.
Pihaknya juga mengimbau peternak agar mengantisipasi datangnya hewan ternak seperti sapi, kambing dan kerbau dari wilayah lain ke Nagan Raya, guna mencegah jangkitan virus PMK yang sangat berbahaya.
Baca juga: 96 persen sapi terserang PMK di Aceh Tamiang sembuh
“Kami imbau masyarakat, agar tidak takut melaporkan ke petugas, jika didapati kesehatan hewan ternak sapinya dengan ciri-ciri keluar air liur berlebihan, lepuh, (lesi pada gusi), luka pada kuku (kuku terlepas), lepuh pada mukosa mulut, lepuh (lesi pada lidah) agar dilaporkan kepada petugas guna mendapatkan pencegahan atau pengobatan,” demikian Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol Inf Tony Setyo Widodo.