Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat tentang potensi adanya petir dan angin kencang beberapa hari kedepan di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.
Potensi angin kencang dan juga petir yang disertai hujan ringan tersebut, kerap terjadi pada sore hingga malam hari. Sehingga masyarakat harus mewaspadai apabila kondisi cuaca seperti itu, ungkap prakirawan cuaca BMKG Stasiun Malikussaleh Febryanto, Minggu.
Ia menyebutkan kondisi cuaca sebagaimana dimaksudkan, diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari kemudian disekitar wilayah Kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan daerah sekitarnya.
Sebaiknya, masyarakat menghindari berada diluar rumah atau berada dibawah pohon ataupun bangunan yang rawan, apabila terlihat petir dan juga angin mulai kendang. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, harapnya.
Ia melanjutkan mengingat intensitas hujan juga tinggi untuk saat ini, sebaiknya masyatakat yang bermukim ataupun berada disekitar wilayah perbukitan yang rawan longsor termasuk daerah galian C, supaya lebih berhati-hati terhadap bahaya longsor.
"Karena tingkat kerentanan ataupun kejenuhan tanah sangat tinggi akibat hujan. Sehingga masyarakat yang berada di daerah sekitar perbukitan juga harus hati-hati terhadap bahaya longsor, tambahnya.
Sebagaimana diketahui, kondisi cuaca di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya sering terjadi hujan pada malam hari. Lamanya intensitas hujan terjadi 1 hingga 2 jam. Untuk wilayah pusat Kota Lhokseumawe hingga saat ini, tidak digenangi air dalam waktu yang lama. Dimana begitu hujan reda airpun kembai surut dijalan.
Sedangkan beberapa desa di wilayah Aceh Utara, tepatnya di Kecamatan Matang Kuli, Tanah Luas dan Pirak Timu, beberapa hari lalu pernah digenangi air, selain karena hujan juga diakibatkan oleh luapan sungai Krueng Keuruto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Potensi angin kencang dan juga petir yang disertai hujan ringan tersebut, kerap terjadi pada sore hingga malam hari. Sehingga masyarakat harus mewaspadai apabila kondisi cuaca seperti itu, ungkap prakirawan cuaca BMKG Stasiun Malikussaleh Febryanto, Minggu.
Ia menyebutkan kondisi cuaca sebagaimana dimaksudkan, diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari kemudian disekitar wilayah Kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan daerah sekitarnya.
Sebaiknya, masyarakat menghindari berada diluar rumah atau berada dibawah pohon ataupun bangunan yang rawan, apabila terlihat petir dan juga angin mulai kendang. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, harapnya.
Ia melanjutkan mengingat intensitas hujan juga tinggi untuk saat ini, sebaiknya masyatakat yang bermukim ataupun berada disekitar wilayah perbukitan yang rawan longsor termasuk daerah galian C, supaya lebih berhati-hati terhadap bahaya longsor.
"Karena tingkat kerentanan ataupun kejenuhan tanah sangat tinggi akibat hujan. Sehingga masyarakat yang berada di daerah sekitar perbukitan juga harus hati-hati terhadap bahaya longsor, tambahnya.
Sebagaimana diketahui, kondisi cuaca di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya sering terjadi hujan pada malam hari. Lamanya intensitas hujan terjadi 1 hingga 2 jam. Untuk wilayah pusat Kota Lhokseumawe hingga saat ini, tidak digenangi air dalam waktu yang lama. Dimana begitu hujan reda airpun kembai surut dijalan.
Sedangkan beberapa desa di wilayah Aceh Utara, tepatnya di Kecamatan Matang Kuli, Tanah Luas dan Pirak Timu, beberapa hari lalu pernah digenangi air, selain karena hujan juga diakibatkan oleh luapan sungai Krueng Keuruto.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018