Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pengawal Janji Politik menuntut Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menuntaskan persoalan air bersih di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Tuntutan disampaikan massa mahasiswa dalam unjuk rasa di Balai Kota Banda Aceh, Jumat. Aksi yang hanya diikuti enam pengunjuk rasa dikawal puluhan polisi dari Polresta Banda Aceh

Dalam aksi, mahasiswa mengusung poster bertuliskan "Masyarakat rindu akan air bersih dan lancar", "Save Air Bersih", serta "Evaluasi PDAM Tirta Daroy".

Rahmat Habibi, koordinator aksi, mengatakan air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Namun, air bersih masih menjadi persoalan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Masyarakat, menurut dia, berulang kali mengeluhkan masalah bersih tersebut. Distribusi air bersih tersendat-sendat. Air yang dialiri ke rumah masyarakat keruh dan berbau. Namun, persoalan yang sudah menahun itu sepertinya tidak kunjung tuntas.

"Karena itu, kami mendesak Wali Kota Banda Aceh menuntaskan persoalan air bersih. Saat Pilkada, Aminullah yang terpilih sebagai Wali Kota berjanji menuntaskan air bersih. Akan tetapi, kenyataan sama sekali tidak ada," ujar Rahmat.

Dia juga mendesak Wali Kota mengevaluasi Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Daroy yang hingga kini belum mampu memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

"PDAM hingga kini belum memberi pelayanan terbaik. Evaluasi PDAM. Benahi manajen perusahaan daerah itu. Bila ada oknum yang bermain tindak tegas," tandas Rahmat.

Selain air bersih, menurut dia, Wali Kota juga banyak melontarkan janji lainnya. Namun, setelah setahun kepemimpinan Aminullah Usman belum satu pun janji politik yang terealisasi.

"Yang sekarang banyak menyalahkan Wali Kota sebelumnya. Program Wali Kota sekarang belum banyak membawa perubahan Kota Banda. Berbeda semasa Wali Kota sebelum," kata Rahmat dalam orasi.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Tarmizi yang menjumpai pengunjuk rasa berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Wali Kota Banda Aceh.

"Wali Kota menjanjikan masalah air bersih tuntas pada 2019. Sedang dalam pembenahan, termasuk membangun jaringan ke wilayah yang selama ini belum terlayani air bersih," katanya.

Usai menyampaikan aspirasi dan mendengarkan penjelasan pejabat pemerintah kota itu, massa mahasiswa akhirnya membubarkan meninggalkan Balai Kota Banda Aceh.
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018