Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memantau empat titik panas terdeteksi oleh sensor modis menggunakan satelit berada di Aceh.

"Sore ini, terdapat empat titik panas di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Jumat.

Keempat titik panas ini tersebar pada tiga kabupaten yang berada di wilayah Barat dan Selatan di Aceh, yakni Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Aceh Singkil.

Di Aceh Barat terdapat dua titik di antaranya, terkumpul di satu kecamatan yaitu Samatiga dengan masing-masing memiliki tingkat kepercayaan 52 dan 67 persen. 

Sedangkan titik panas Aceh Jaya terpantau di Kecamatan Kreungsabe dengan tingkat kepercayaan 65 persen, dan Aceh Singkil di Kecamatan Singkohor yang memiliki kepercayaan 75 persen.

"Ada satu titik panas, kita duga sebagai titik api. Akibat memiliki tingkat kepercayaan menunjukkan kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan, yakni Singkohor," jelasnya.

"Kita minta petugas terkait untuk mengecek langsung dengan posisi koordinat di 97,97 bujur Timur, dan 2,52 lintang Utara di Aceh Singkil," ucap Zakaria. 

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) sebelumnya melaporkan, seluas 835 hektare hutan dan lahan di wilayah Aceh dalam keadaan telah hangus terbakar selama delapan bulan terakhir di tahun 2018.

"Ada tambahan di Agustus 2018, sejumlah 487,5 hektare baik hutan dan lahan yang terbakar. Sehingga total menjadi 835 hektare di Aceh," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Jumat.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018