Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai mengembangkan varietas padi m400 karena telah teruji tahan terhadap serangan hama serta memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan varietas lain.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Kuala Batee, Abdya, Restan, di Meulaboh, Selasa, mengatakan, pihak penyuluh telah bersepakat menyukseskan gagasan dari Bupati Abdya Akmal Ibrahim, untuk menjadikan daerah itu penyedia penangkar benih varietas m400.

"Di Abdya sementara ini ada pengadaan bibit padi m400, akan dikembangkan dan dijual benihnya nanti ke Nagan Raya, Meulaboh dan Aceh Selatan. Kita di sana melakukan penangkaran benih varietas tersebut," katanya.

Saat menghadiri puncak kegiatan jambore penyuluh pertanian ke - 2 se Aceh yang berlangsung di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Kabupaten Aceh Barat, yang berlangsung 4 - 6 November 2018 dengan peserta mencapai 3.000 penyuluh.

Ia berkata pengembangan varietas m400 merupakan inisiatif kepala daerah setempat yang konsen terhadap pembangunan sektor pertanian, terutama tanaman padi yang merupakan salah satu komodits unggulan pendongkrak ekonomi masyarakat setempat.

Sebut Restan, sudah terbangun dan dilakukan panen di area lahan penangkar benih varietas m400 dengan luas 200 hektare di Kecamatan Susoh, pemda mengeluarkan kebijakan untuk produkivitas tanaman padi itu disisihkan 4 ton untuk penangkar benih.

"Memang Bupati Akmal yang memulai, pembibitannya dari luar dibawa pulang dan pertama ditanam di belakang rumah (bupati). Kami sudah mulai melakukan penangkaran benih, artinya tidak semua tanaman padi diambil untuk konsumsi," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, hasil produktivitas padi varietas m400 menghasilkan 8 - 9 ton/ hektare, memiliki 400 bulir padi per tangkai (malai), dibandingkan dengan jenis varietas padi lainnya yang telah dikembangkan di Abdya hanya memiliki 200 - 250 bulir padi.

Restan mengatakan Pemkab Aceh Barat Daya sudah siap menjadi kawasan sentra produksi penangkar benih varietas m400, apalagi melihat prospek pasar terhadap pengembangan varietas ini sangat menjanjikan untuk kawasan lahan pertanian di barat selatan Aceh.

Tanaman padi hasil riset Tim Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tersebut memiliki keunggulan tahan terhadap rebah dan tahan wereng dan varietas ini telah mendapatkan sertifikat dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

"Selain produksinya lebih tinggi dibandingkan cehrang mau pun inpari yang selama ini kita kembangkan, nasinya pun lebih enak dan wanggi. Jadi ini akan menjadi padi primadona aceh Barat Daya untuk ke depannya," katanya menambahkan.

Keunggulan lain dari varietas m400 yang diambil dari nama Mueldoko sebagai ketua HKTI, jika ditanam varietas ini pada level rendah tanah, maka ketinggian tanaman padi bisa 130 centimeter dan di level paling atas bisa tumbuh tinggi 110 cm.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018