Lhokseumawe (Antaranews Aceh)- Agar uang rupiah tetap terjamin dan terjaga kualitasnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, membagikan kotak amal khusus ke masjid-masjid di daerah itu.

“ Agar uang kertas terjaga dengan baik dengan tidak dilipat dan tidak lusuh, maka untuk mewujudkan hal tersebut, kami menyalurkan kotak amal khusus ke masjid-masjid, sebagai edukasi kepada jamaah masjid agar saat akan menginfakkan uang lewat kotak amal tidak perlu dilipat atau diremas,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Yufrizal, Kamis.

Lanjutnya, alasan pihaknya membagikan kotak amal yang telah didesain secara khusus tersebut, adalah untuk menjaga uang rupaih tetap dalam kondisi baik. Dimana, banyak kotak amal lubangnya terlalu kecil, sehingga bagi yang ingin bersedekah cenderung melipat uangnya dan akan membuat uang cepat rusak.

“ Kotak amal yang ada masjid umumny lubangnya terlalu kecil, sehingga setiap jamaah yang akan menginfakkan uang, terpaksa melipat. hal ini mengakibatkan kualitas uang jadi rendah karena cepat lusuh dan rusak,” jelas Yufrizal.

Sebutnya, kotak amal yang diserahkan kepada sejumlah masjid baik yang ada di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara hingga ke Kabupaten Bener Meriah tersebut, terbuat dari bahan stainless untuk mencegah cepat rusak karena karatan dan didesain dengan bentuk miniatur Rumoh Aceh (rumah adat Aceh) serta ditambahi motif Aceh.

Selanjutnya diatap kotak amal ada pesan untuk bersedekah yang dikutip dari ayat suci Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan bersedakah atau infaq. Kemudian ditambahkan pula pesan edukasi Bank Indonesia tentang menjaga rupiah. Yakni 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang), pungkas Kepala KPw BI Lhokseumawe.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018