Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pasokan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) ke pusat pasar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat tetap lancar pascabanjir dan tanah langsor melanda sejumlah kecamatan di daerah itu.

"Pasokannya lancar, harga barang juga belum terjadi melonjak dalam beberapa hari pascabanjir dan longsor. Selain itu, produksi petani lokal juga cukup banyak ke pedagang," kata pedagang, Hasaruddin di Meulaboh, Rabu.

Sebagian besar pedagang di Kota Meulaboh memasok sembako dari Medan Sumatera Utara.

"Tepi, selama dua pekan ini beberapa daerah di pesisir barat dan selatan Aceh mengalami banjir dan tanah longsor. Alhamdulillah, banjir dan tanah longsor tidak menghambat pengiriman barang ke daerah ini," katanya.

Ia menjelaskan, barang kebutuhan pokok yang dipasok pedagang daerah lain di Aceh, antara lain berasal dari Takengon (Aceh Tengah), Kabupaten Pidie, Sigli, Tangse, dan Nagan Raya.

"Pasokan tetap stabil jadi tidak ada gejolak apapun. Terutama untuk sayur mayur seperti kentang, cabai merah, cabai rawit dan bawang merah sudah masuk barang lokal," kata dia.

Sementara itu Kepala Perum Bulog Subdivre Meulaboh, Ade Mulyani, menambahkan, pihaknya telah memiliki beberapa mata barang cadangan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga di pasar, apalagi saat momen bencana alam.

Selain menyediakan stok beras, Bulog Meulaboh dengan wilayah kerja empat kabupaten itu, memiliki stok cadangan seperti gula pasir tersimpan di gudang sebanyak 107 ton, minyak goreng kemasan 16 ton, tepung terigu 18 ton.

"Untuk logistik beras khususnya, pemerintah punya cadangan di gudang Perum Bulog Meulaboh cukup sampai Maret 2019. Untuk beras bencana alam memang selalu tersedia dan kapan pun siap disalurkan sesuai kuota masing - masing," pungkasnya.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018