Jakarta (Antaranews Aceh) - Pasangan ganda campuran Indonesia Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil menyabet medali emas BWF World Junior Championships 2018 yang berlangsung di Ontario, Kanada.
Leo/Indah keluar sebagai pemenang usai mengalahkan rekan sesama timnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam waktu 31 menit dengan skor akhir 21-15 dan 21-9.
"Saya tidak menyangka bisa menang. Rasanya tidak percaya. Kami senang sekali dan sangat bersyukur atas hasil tersebut, karena melebihi target kami," kata Leo melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.
Awalnya, menurut dia, pertandingan menghadapi Rehan/Fadia cukup sulit mengingat keduanya memiliki pengalaman dan jam terbang yang lebih banyak, serta lebih diunggulkan.
Akan tetapi, lanjutnya, Rehan/Fadia justru memiliki tekanan, terlebih tahun ini menjadi kali terakhir bagi keduanya untuk bermain di kelas junior.
"Karena mungkin unggulan, Rehan/Fadia seperti tertekan. Apalagi, kejuaraan ini terakhir bagi mereka di ajang junior, pasti ingin memberikan yang terbaik. Sedangkan kami bermain lepas saja, tidak berpikir apa-apa, bahkan tidak berpikir bisa juara," ucap Leo.
Senada dengan Leo, Indah juga mengaku saat menghadapi Rehan/Fadia ia bermain lepas, tanpa beban. Ia juga mengaku senang atas hasil yang telah diraih bersama Leo dalam partai final tersebut.
"Medali ini kami persembahkan untuk klub kami, keluarga, pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Di babak semifinal, Leo/Indah berhadapan dengan pasangan China Shang Yichen/Zhang Shuxian dan menang dengan skor 21-13, 21-23 dan 21-19.
Sedangkan pasangan Rehan/Fadia berhasil mengalahkan ganda campuran Korea Selatan Chan Wang/Na Eun Jeong dengan perolehan skor 21-18 dan 21-18.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Leo/Indah keluar sebagai pemenang usai mengalahkan rekan sesama timnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam waktu 31 menit dengan skor akhir 21-15 dan 21-9.
"Saya tidak menyangka bisa menang. Rasanya tidak percaya. Kami senang sekali dan sangat bersyukur atas hasil tersebut, karena melebihi target kami," kata Leo melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.
Awalnya, menurut dia, pertandingan menghadapi Rehan/Fadia cukup sulit mengingat keduanya memiliki pengalaman dan jam terbang yang lebih banyak, serta lebih diunggulkan.
Akan tetapi, lanjutnya, Rehan/Fadia justru memiliki tekanan, terlebih tahun ini menjadi kali terakhir bagi keduanya untuk bermain di kelas junior.
"Karena mungkin unggulan, Rehan/Fadia seperti tertekan. Apalagi, kejuaraan ini terakhir bagi mereka di ajang junior, pasti ingin memberikan yang terbaik. Sedangkan kami bermain lepas saja, tidak berpikir apa-apa, bahkan tidak berpikir bisa juara," ucap Leo.
Senada dengan Leo, Indah juga mengaku saat menghadapi Rehan/Fadia ia bermain lepas, tanpa beban. Ia juga mengaku senang atas hasil yang telah diraih bersama Leo dalam partai final tersebut.
"Medali ini kami persembahkan untuk klub kami, keluarga, pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Di babak semifinal, Leo/Indah berhadapan dengan pasangan China Shang Yichen/Zhang Shuxian dan menang dengan skor 21-13, 21-23 dan 21-19.
Sedangkan pasangan Rehan/Fadia berhasil mengalahkan ganda campuran Korea Selatan Chan Wang/Na Eun Jeong dengan perolehan skor 21-18 dan 21-18.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018