Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - komoditas jahe langka di pasaran menyusul minimnya pasokan salah satu produk pertanian tersebut ke pasar-pasar tradisional dalam wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.

Beberapa pedagang di pasar Inpres Lhokseumawe mengaku susah mendapatkan jahe karena pasokannya sangat minim bahkan apabila ada dijual dengan harga tinggi.

?Sekarang jahe tinggi harganya karena barangnya sudah jarang masuk sehingga kami terpaksa menjualnya dengan harga yang tinggi pula apabila ada barangnya,? ucap Furqan salah seorang pedagang bahan bumbu dapur di Pasar Inpres Lhokseumawe, Rabu.

Sebutnya, harga jahe dijual oleh pedagang dengan harga Rp 16 ribu / Kg. Akan tetapi pasokannya terus berkurang dalam sebulan terakhir sehingga pedagang terpaksa menjulanya dengan harga Rp 20 ribu / Kg bahkan ada yang menjualnya lebih dari itu. Sedangkan tingkat kebutuhan jahe sekarang sangat tinggi untuk kebutuhan bumbu dapur pada masa perayaan maulid.

Malah sebutnya lagi, selain pasokannya berkurang ke pasar-pasar, barangnya juga susah didapat. Hal itu dikarenakan banyak petani lokal yang sebelumnya banyak membudidayakan jahe juga sedang berkurang produksinya. Begitu juga dengan jahe yang dipasok dari luar daerah juga sedang sepi pasokannya.

?Jahe lokal yang dipasarkan di sejumlah pasar dalam wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya, umumnya dipasok dari Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Serta sejumlah daerah lainnya di Aceh Utara, akan tetapi dalam sebulan terakhir ini berkurang pasokannya, ungkap pedagang tersebut.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018