Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyatakan provinsi paling Barat Indonesia itu telah menekan impor berbagai komoditas 4,33 juta dolar AS lebih hingga triwulan ketiga 2018.

Kepala BPS Aceh Wahyudin di Banda Aceh, Kamis, mengatakan impor selama triwulan ketiga 2018 total 23,71 juta dolar AS, sedangkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 28,05 juta dolar AS.

"Terjadi penekanan impor ke Aceh di Januari hingga September 2018, bila dibanding periode yang sama di tahun 2017 untuk komoditas migas (minyak dan gas bumi) dan nonmigas sekitar 4,33 juta dolar AS," terang dia.

Ia menerangkan sampai bulan ke sembilan di tahun 2018 tercatat komoditas nonmigas merupakan penyumbang terbesar impor, yakni sekitar 84,27 persen.

Impor komoditas nonmigas disumbang oleh gandum-ganduman 35,57 persen atau senilai 7,1 juta dolar AS, mesin/peralatan listrik 31,32 persen atau senilai 6,25 juta dolar AS, bahan kimia organik 17,02 persen atau 3,4 juta dolar AS, dan berbagai komoditas lainnya.

"Gandum-ganduman ini diimpor dari Thailand yang pergunakan pelaku industri hilir di Aceh menjadi makanan, dan minum siap saji terutama pelaku usaha kuliner," katanya.

Ia melanjutkan sedangkan impor migas ke Aceh di periode tersebut sekitar 15,73 persen dengan komoditas, yakni petroleum bitumen atau minyak aspal senilai 3,73 juta dolar AS.

"Jumlah impor minyak aspal ini pun, mengalami penurunan sekitar 6,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 tercatat 3,97 juta dolar AS," tutur Wahyudin.

Presiden Joko Widodo ketika meresmikan pameran perdagangan "Trade Expo Indonesia (TEI) 2018" mengatakan, terdapat dua masalah besar yang sedang dihadapi, yakni defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

Pada 2017, defisit transaksi berjalan tercatat 17,3 miliar dolar AS.

"Neraca perdagangan kita harus terus kita perbaiki. Caranya ekspor harus lebih besar dari impor. Sekarang impor lebih besar dari ekspor. Oleh sebab itu defisit terus," ujar Jokowi.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018