Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Pendidikan Provinsi Aceh terus berupaya memantapkan pelaksanaan ujian nasional Sekolah Menegah Kejuaran salah satunya melului bimbingan teknis.
"Salah satu upaya menyukseskan UN 2019 adalah dengan meningkatakan bimbingan teknis untuk menyosialisasikan terhadap hasil analisa ujian yang dicapai pada tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Sekretraris UN Aceh, Zulkarnaini pada acara pembukaan Bimtek Pemantapan UN SMK yang berlangsung di SMK Negeri 2 Banda Aceh.
Ia menjelaskan UN merupakan sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antara daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaain Pendidikan Depdiknas berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003.
Ia menjelaskan dengan tersosialisasinya hasil analisa UN 2018 maka dapat dimanfaatkan analisa tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan hasil UN 2019.
Menurut dia secara umum kebijakan UN tahun 2019 tidak jauh berbeda dengan kebijakan UN tahun 2018, yang perbedaannya hanya pada proyeksi jumlah peserta dan jadwal ujian.
Ada pun waktu pelaksanaan UN 2019 sedikit bergeser ke depan dibandingkan tahun 2018, di mana pada 2018 dimulai pada bulan April, sedangkan UN tahun 2019 dimulai pada bulan Maret.
"Kita berharap pada 2019 seluruh kabupaten/kota di Aceh dapat 100 persen menerapkan UN berbasis komputer (UNBK) dengan target nilai UN di atas 70.00," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin juga berharap hasil UN tahun 2019 bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya sehingga perlu sinergi semua pihak serta fokus dalam membangun pendidikan di Aceh karena hasil nilai UN sangat berpengaruh terhadap kualitas kelulusan dan daya tampung siswa-siswi ke perguruan tinggi.
Zulkarnaini mengatakan kegiatan Bimtek Pemantapan UN 2018 dilakukan secara serentak sejak tanggal 2 sampai 10 Desember 2018 dengan sistem maraton.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Salah satu upaya menyukseskan UN 2019 adalah dengan meningkatakan bimbingan teknis untuk menyosialisasikan terhadap hasil analisa ujian yang dicapai pada tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Sekretraris UN Aceh, Zulkarnaini pada acara pembukaan Bimtek Pemantapan UN SMK yang berlangsung di SMK Negeri 2 Banda Aceh.
Ia menjelaskan UN merupakan sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antara daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaain Pendidikan Depdiknas berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003.
Ia menjelaskan dengan tersosialisasinya hasil analisa UN 2018 maka dapat dimanfaatkan analisa tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan hasil UN 2019.
Menurut dia secara umum kebijakan UN tahun 2019 tidak jauh berbeda dengan kebijakan UN tahun 2018, yang perbedaannya hanya pada proyeksi jumlah peserta dan jadwal ujian.
Ada pun waktu pelaksanaan UN 2019 sedikit bergeser ke depan dibandingkan tahun 2018, di mana pada 2018 dimulai pada bulan April, sedangkan UN tahun 2019 dimulai pada bulan Maret.
"Kita berharap pada 2019 seluruh kabupaten/kota di Aceh dapat 100 persen menerapkan UN berbasis komputer (UNBK) dengan target nilai UN di atas 70.00," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin juga berharap hasil UN tahun 2019 bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya sehingga perlu sinergi semua pihak serta fokus dalam membangun pendidikan di Aceh karena hasil nilai UN sangat berpengaruh terhadap kualitas kelulusan dan daya tampung siswa-siswi ke perguruan tinggi.
Zulkarnaini mengatakan kegiatan Bimtek Pemantapan UN 2018 dilakukan secara serentak sejak tanggal 2 sampai 10 Desember 2018 dengan sistem maraton.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018