Nagan Raya (Antaranews Aceh) - Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, H M Jamin Idham, menilai pengelolaan dana desa selama empat tahun terakhir di daerahnya belum menyentuh semua aspek karena hanya berfokus pada pembangunan fisik.
"Padahal ada yang lebih penting yang bisa dimanfaat desa yaitu membangun sumber daya manusia, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa masing-masing," katanya di Nagan Raya, Rabu.
Hal itu disampaikan saat menyampaikan sambutan dan pengarahannya pada pembukaan Pargelaran Bursa Inovasi Desa, di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4).
Ia mengemukakan banyak gampong atau desa di Nagan Raya belum mampu memanfaatkan dana desa secara optimal. Dia menilai dana desa tidak efektif jika hanya dipergunakan untuk pembangunan fisik.
Ia berharap, untuk ke depan, aparatur desa dengan keterlibatan masyarakatnya, mampu melaksanakan program pembangunan desa dengan adanya dana dari pemerintah pusat dan sharing APBD untuk menyentuh semua aspek pembangunan, sosia, ekonomi.
Kepala DPMGP4 Nagan Raya, Drs Ujang, M M, menambahkan pemerintah telah mengucurkan alokasi dana desa (ADD) untuk semua desa di daerah setempat lebih Rp213 miliar untuk susksesnya pembangunan.
Dana yang dikucurkan tersebut bersumber dari APBN Rp213,8 miliar, Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Rp52,6 miliar, serta dana bagi hasil dari (Pajak dan Retribusi Daerah) PDRD sebanyak Rp2,2 miliar.
Kegiatan itu dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari unsur FORKOPIMDA, SKPK, unsur Kecamatan, Polsek, Dandramil, PKK, Keuchik, Tuha Peut, TPID, Pemdamping Desa Lokal, Pemdamping Desa Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Nagan Raya.
Setiap peserta dalam kegiatan tersebut juga diajak untuk melihat tampilan gambar karya inovasi yang telah dilakukan setiap desa di seluruh Indonesia sehingga menjadi sumber inspirasi bagi setiap desa di kabupaten setempat untuk berbenah agar lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Padahal ada yang lebih penting yang bisa dimanfaat desa yaitu membangun sumber daya manusia, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa masing-masing," katanya di Nagan Raya, Rabu.
Hal itu disampaikan saat menyampaikan sambutan dan pengarahannya pada pembukaan Pargelaran Bursa Inovasi Desa, di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4).
Ia mengemukakan banyak gampong atau desa di Nagan Raya belum mampu memanfaatkan dana desa secara optimal. Dia menilai dana desa tidak efektif jika hanya dipergunakan untuk pembangunan fisik.
Ia berharap, untuk ke depan, aparatur desa dengan keterlibatan masyarakatnya, mampu melaksanakan program pembangunan desa dengan adanya dana dari pemerintah pusat dan sharing APBD untuk menyentuh semua aspek pembangunan, sosia, ekonomi.
Kepala DPMGP4 Nagan Raya, Drs Ujang, M M, menambahkan pemerintah telah mengucurkan alokasi dana desa (ADD) untuk semua desa di daerah setempat lebih Rp213 miliar untuk susksesnya pembangunan.
Dana yang dikucurkan tersebut bersumber dari APBN Rp213,8 miliar, Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Rp52,6 miliar, serta dana bagi hasil dari (Pajak dan Retribusi Daerah) PDRD sebanyak Rp2,2 miliar.
Kegiatan itu dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari unsur FORKOPIMDA, SKPK, unsur Kecamatan, Polsek, Dandramil, PKK, Keuchik, Tuha Peut, TPID, Pemdamping Desa Lokal, Pemdamping Desa Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Nagan Raya.
Setiap peserta dalam kegiatan tersebut juga diajak untuk melihat tampilan gambar karya inovasi yang telah dilakukan setiap desa di seluruh Indonesia sehingga menjadi sumber inspirasi bagi setiap desa di kabupaten setempat untuk berbenah agar lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018