Meulaboh (Antaranews Aceh) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero memastikan segera memperbaiki kabel jaringan listrik yang terputus akibat rubuhnya jembatan yang ikut menyeret tiang listrik ke sungai di pedalaman Kabupaten Aceh Barat.
Manager Jaringan PT PLN Area Meulaboh, Edi Saputra, di Meulaboh, Rabu, mengatakan peristiwa rubuhnya jembatan penghubung desa di Kecamatan Pante Ceureumen, ikut menyeret dua tiang listrik PLN sehingga jaringan listrik padam total.
"Saat peristiwa itu, ada dua tiang penyanga kawat yang kita ikatkan pada jembatan gantung ini. Sebab sungai itu kan panjang, kita tidak punya tiang setinggi itu untuk membentang lurus kawat, sehingga kita kaitkan pada jembatan tersebut," katanya.
Jembatan penghubung dari Desa Menuang Kinco tujuan Desa Babah Lhung dan Desa Alue Keumang, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat rubuh dan ambruk terseret derasnya arus Krueng/ Sungai Meureubo, pada Selasa (11/12) malam.
Seetelah kejadian tersebut, 120 kepala keluarga (KK) dengan 575 jiwa terisolir dan tinggal dalam gelap sudah satu malam dan akan terus berlanjut karena pihak PLN belum berhasil memperbaiki jaringan listrik tujuan wilayah desa seberang sungai itu.
Edi Saputra menyampaikan kondisi medan jalan dan jarak tempuh menyulitkan pihaknya yang saat ini terus bekerja memperbaiki jaringan atau menyambung kembali kabel listrik yang terputus bersama rubuhnya jembatan gantung di daerah setempat.
"Kalau satu hari, mungkin sulit. Tergantung pada jarak dan medan jalan, karena petugas kita membawa tiang ke sana untuk memperbaiki. Di seberang sungai dua desa itu tidak ada travo, karena itu kawatnya kita ikatkan pada tiang jembatan itu," sebutnya lagi.
Jembatan gantung tersebut dibangun pada 2015, berukuran panjang 1,2 meter dengan lebar 1,2 meter, kontruksi terbuat dari bahan besi, baja dan lantainya terbuat dari papan kayu, selama ini menjadi jalan penghubung antar desa menyeberangi sungai.
"Permasalahan yang sangat krusial saat ini adalah tidak ada listrik, bagaimana warga bisa tinggal dalam gelap saat malam nanti. Aktivitas kantor desa tidak bisa berjalan," kata Kepala Desa Alue Keumang, Zulkifli, saat dihubungi wartawan.
Aktivitas masyarakat di kawasan pedalaman tersebut masih terganggu oleh putusnya sarana transportasi antar desa itu, pihak Pemerintah Daerah (pemda) Aceh Barat telah melaporkan peristiwa itu kepada pemerintah atasan agar segera diperbaiki.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018