Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Provinsi Aceh menilai, proyek jalan tol pertama di Aceh antara Banda Aceh-Sigli yang peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Joko Widodo, Jumat, akan berdampak positif bagi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh.

"Kehadiran tol ini merupakan lompatan besar bagi percepatan pembangunan Aceh, sehingga program pengembangan dan investasi serta peningkatan kesejahteraan rakyat lebih cepat terwujud," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di lokasi "groundbreaking" daerah Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat.

Dengan pembangunan jalan tol, Nova mengaku optimistis terhadap masa depan pembangunan di Aceh, sebagai bukti kuatnya dukungan Pemerintah pusat bagi pengembangan daerah ini.

Bahkan menurutnya, hal itu terbukti dari tahun ke tahun anggaran pembangunan nasional untuk Aceh terus meningkat.

Baca juga: Jokowi-Iriana berdialog dengan pengusaha di warung kopi

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Aceh, kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas kehadiran proyek-proyek strategis nasional di Aceh. Kami bertekad akan menyukseskan pelaksanaan proyek-proyek tersebut, sebab kami yakin, semua itu akan mewujudkan kemajuan Aceh di masa depan," ujarnya.

Nova mengatakan dalam pembangunan tol Aceh-Sigli hingga saat ini pihaknya telah melakukan tahapan pengumuman peta bidang dan daftar nominatif sebanyak 3.586 bidang tanah untuk 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Besar dan Pidie.

Dari 10 kecamatan tersebut,  sebanyak 8 kecamatan telah dilakukan penilaian harga tanah (appraisal) dan dilanjutkan dengan musyawarah bentuk ganti kerugian di empat kecamatan di antaranya Kecamatan Blang Bintang, Montasik, Indrapuri.

Total bidang tanah yang sudah dilakukan pembayaran saat ini sebanyak 144 bidang tanah dari total bidang 3.586 atau seluas 55,34 hektare, dengan total luas lahan 755,2 hektare.

Baca juga: Presiden resmikan pembangunan tol Banda Aceh-Sigli

"Total realisasi dana talangan oleh Hutama Karya sebesar Rp17,56 miliar," kata Nova.

Nova meminta agar pemerintahan Joko Widodo ikut serta mendukung proyek lain di Aceh, seperti Pembangunan Terowongan Gunung Geurutee jalan nasional lintas barat, Percepatan pengembangan Kawasan Pariwisata Sabang, revitalisasi dan pengembangan Kopi Arabica Gayo dari Hulu ke Hilir dan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan Lampulo dan Kawasan Industri Ladong.

Tol Banda Aceh-Sigli rencananya akan memiliki panjang 74 Km dengan pembangunan dibagi pada enam seksi, yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25,7 Km, seksi 2 Seulimeum-Jantho sepanjang 6,3 Km, seksi 3 Jantho-Indrapuri sepanjang 16 Km, seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 Km, seksi 5 Blang Bintang-Kutobaro sepanjang 7,7 Km, seksi 6  Kutobaro-Simpang Baitussalam sepanjang 4,8 Km.

Baca juga: Presiden: tol Lampung-Aceh tersambung 2024

Dengan adanya tol yang memiliki nilai investasi Rp12,35 triliun ini, diperkirakan waktu tempuh Banda Aceh-Sigli yang selama ini bisa menghabiskan waktu tiga jam, berkurang dengan signifikan hingga hanya memakan waktu sekitar satu jam saja.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018