Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman membentuk 11 tim yang akan memantau suasana malam pergantian tahun masehi di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Tim akan patroli memantau suasana malam pergantian tahun. Tim akan mengawal imbauan unsur pimpinan daerah terkait larangan merayakan malam tahun baru," katanya di Banda Aceh, Senin.

Ia menegaskan di malam tahun baru tidak boleh ada kembang api, mercon, petasan, dan sejenis lainnya. Juga tidak boleh ada yang meniup trompet, balap liar, serta kegiatan hura-hura.

Menurutnya, 11 tim yang dibentuk tersebut akan disebarkan di sejumlah lokasi di Kota banda Aceh. Mereka akan memantau suasana kota, terutama di lokasi yang menjadi konsentrasi massa.

"Tim akan dikoordinir oleh sejumlah kepala dinas. Saya sendiri akan langsung turun memantau suasana kota nanti malam. Akan ikut juga bersama kita Kapolresta dan Dandim," tambah Aminullah.

Wali Kota menyebutkan, tujuan membentuk tim agar malam pergantian tahun tidak dirayakan dengan kegiatan hura hura. Apalagi sampai terjadi pelanggaran syariat Islam.

"Mayoritas warga Kota Banda Aceh adalah muslim. Perayaan dan menyambut tahun baru denga hura-hura, membakar kembang api, meniup trompet merupakan pelanggaran terhadap syariat Islam dan adat istiadat," ungkapnya.

Kepada para orang tua, ia juga mengingatkan agar mengawasi anak-anak agar tidak latah ikut memeriahkan suasana pergantian tahun baru masehi yang bertentangan dengan syariat Islam.

"Larang mereka membeli mercon, kembang api maupun trompet. Merayakan pergantian tahun baru masehi itu bukan budaya Islam," demikian Aminullah Usman.
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018