Blangpidie (Antaranews Aceh) - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar mengajak seluruh elemen masyarakat di daerahnya untuk menjahui sikap menebar isu kebencian, sehingga jalinan harmonis sesama anak bangsa tetap terjaga sepanjang masa.
"Saya berpesan agar kita semua menjauhi sikap menebar kebencian, tidak saling melempar fitnah dan tidak saling menyakiti sesama anak bangsa," katanya di sela-sela acara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-73 di Blangpidie, Kamis.
"Saya juga berharap ke seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di jajaran pemkab Abdya danjajaran Kemenag agar menjadi perangkai, penjalin, dan perajut kebangsaan kita yang Bhinneka,” kata Muslizar
Ia berkata, setiap ASN yang bertugas dilingkungan Pemkab Abdya maupun di Kementerian Agama hendaknya harus menjadi teladan bagi warga. Karena kejujuran, dan keikhlasan dapat memberikan amal bakti bagi segenap warga Indonesia.
"Negara Indonesia secara formal tidak didasari oleh agama tertentu. Tidak pula menetapkan suatu kepercayaan sebagai agama resmi di Tanah Air tercinta ini," tuturnya.
Akan tetapi, lanjutnya keterlibatan negara dan pemerintah menyangkut kehidupan beragama merupakan sebuah hal nyata sesuai dengan konstitusi negara. Karena keberhasilan kehidupan beragama dapat menentukan masa depan bangsa.
"Jadi, melalui peringatan Hari Amal Bakti ini saya ingatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama dalam pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 terutama Sila Ketuhanan yang Maha Esa," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa dalam negara ini bukan hanya jaminan untuk mengamalkan kepercayaan yang dilindungi. Akan tetapi kebijakan pemerintah juga tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama-agama resmi di Tanah Air.
"Jadi, dengan tema “Jaga Kebersamaan Umat” pada Hari Amal Bakti ini saya mengajak pihak Kemenag Abdya agar senantiasa menaburkan energy kebersamaan dan merawat kerukunan, sehingga kebersamaan dan keutuhan sesama anak bangsa tetap terjaga sepanjang masa," demikian Muslizar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Saya berpesan agar kita semua menjauhi sikap menebar kebencian, tidak saling melempar fitnah dan tidak saling menyakiti sesama anak bangsa," katanya di sela-sela acara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-73 di Blangpidie, Kamis.
"Saya juga berharap ke seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di jajaran pemkab Abdya danjajaran Kemenag agar menjadi perangkai, penjalin, dan perajut kebangsaan kita yang Bhinneka,” kata Muslizar
Ia berkata, setiap ASN yang bertugas dilingkungan Pemkab Abdya maupun di Kementerian Agama hendaknya harus menjadi teladan bagi warga. Karena kejujuran, dan keikhlasan dapat memberikan amal bakti bagi segenap warga Indonesia.
"Negara Indonesia secara formal tidak didasari oleh agama tertentu. Tidak pula menetapkan suatu kepercayaan sebagai agama resmi di Tanah Air tercinta ini," tuturnya.
Akan tetapi, lanjutnya keterlibatan negara dan pemerintah menyangkut kehidupan beragama merupakan sebuah hal nyata sesuai dengan konstitusi negara. Karena keberhasilan kehidupan beragama dapat menentukan masa depan bangsa.
"Jadi, melalui peringatan Hari Amal Bakti ini saya ingatkan kembali arti pentingnya jaminan hak beragama dalam pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 terutama Sila Ketuhanan yang Maha Esa," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa dalam negara ini bukan hanya jaminan untuk mengamalkan kepercayaan yang dilindungi. Akan tetapi kebijakan pemerintah juga tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama-agama resmi di Tanah Air.
"Jadi, dengan tema “Jaga Kebersamaan Umat” pada Hari Amal Bakti ini saya mengajak pihak Kemenag Abdya agar senantiasa menaburkan energy kebersamaan dan merawat kerukunan, sehingga kebersamaan dan keutuhan sesama anak bangsa tetap terjaga sepanjang masa," demikian Muslizar.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019