Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan, dewasa ini cuaca buruk akibat hujan yang tinggi mulai berkurang baik intensitas maupun kualitas yang terjadi di provinsi itu.

"Memasuki Januari 2018, banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi telah berkurang," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blangbintang, Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Kamis.

Ia menambahkan, kondisi ini diperkirakan masih berlangsung akhir bulan Januari 2019 yang ditandai mulai dengan hadirnya awan Comulonimbus atau awan CB, dan melanda sejumlah daerah di Aceh, seperti wilayah Tengah, Barat-Selatan, dan Timur.

Awan CB merupakan salah satu fenomena alam terutama gangguan cuaca, karena adanya daerah bertekanan rendah dibanding daerah sekelilingnya.

Namun, lanjut dia selain itu terjadi juga udara bertekanan rendah yang terbentuk akibat suatu daerah menjadi pusat pertemuan angin, seperti wilayah Barat-Selatan di Aceh karena paling dekat dengan Samudera Hindia.

"Mulai hari ini dan dua hari ke depan, seperti Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Singkil, Subulussalam, dan Simeulue berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang," jelas dia.

Ia mengaku, cuaca hujan disertai petir, angin kencang, dan terkadang angin puting beliung tidak berlangsung setiap hari. Tetapi cuaca seperti itu, berlangsung hingga masuknya masa peralihan.

"Untuk masa peralihan dari musim penghujan ke kemarau kita perkirakan baru terjadi di Februari 2018," tambah Zakaria.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek mengatakan, pihaknya telah meminta instansi terkait untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan.

"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap memperhatikan lingkungan sekitar, terutama dengan bahaya api di tempat tinggal mereka dan lahan yang kosong," terang dia.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019