Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pasien korban amukan gajah liar, T Muhammad Bardan (65), warga Gampong Drien Tujoh, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh.
     
Syahrizal Rahman SpOT, dokter RSUD Zainoel Abidin, di Banda Aceh, Jumat, menyatakan, pasien korban amukan gajah mengalami patah tulang dan luka serius pada tangan kanannya.
     
"Kondisi ini menyebabkan pasien memerlukan penanganan medis secara intensif. Beberapa bagian tulang pada tangan kanan pasien korban amukan gajah liar mengalami patah dan juga pada lengan mengalami luka serius," kata dia
     
Secara fisik, sebut Syahrizal Rahman, kondisi korban sudah membaik setelah  mendapat penganan medis. Namun perlu perawatan intnsif pada luka agar tidak menimbulkan tetanus. 
     
"Terdapat luka serius pada tangan kanan korban yang harus dibersihkan dan membutuhkan operasi, termasuk operasi tulang yang mengalami patah karena amukan gajah liar tersebut," ungkap dia.
     
Menurut Syafrizal Rahman SpOT, operasi tulang perlu dilakukan tidak hanya sekali mungkin beberapa kali, termasuk luka kulit  pada tangan pasien. Pihaknya berupaya menyembuhkan pasien korban amukan gajah tersebut.
     
Pasien korban amukan gajah tersebut terpaksa dirujuk dari Kabupaten Pidie Jaya ke RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh guna mendapat penanganan serius. 
     
Sebelumnya T Muhammad Bardan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chiek Di Tiro, Sigli, Pidie. Korban diamuk gajah pada Selasa  (8/1) sekitar pukul 17.00 WIB.
     
T Muhammad Bardan mengaku diamuk gajah liar saat membersihkan kebun kacang di kawasan Gampong Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Sebelumnya, T Muhammad Bardan mengaku sering berjumpa gajah liar tersebut.
     
"Saya tidak mengira seekor gajah liar menyerang. Gajah melilitkan belalai dan beberapa saat kemudian melepas lilitan. Lalu, gajah liar tersebut pergi masuk hutan," kata dia.
     
Setelah gajah tersebut masuk hutan, T Muhammad Bardan berupaya bangkit menuju sepeda motornya dan pulang. Namun di tengah perjalanan, T Muhammad Bardan  merasa pusing dan menghubungi keluarga melalui telepon seluler minta bantuan.
     
"Tidak berselang lama, datang warga menolongnya. Melihat kondisinya yang begitu parah, warga langsung membawa saya ke RSUD Tgk Chiek Di Tiro di Sigli, Kabupaten Pidie," ungkap T Muhammad Bardan.
   
 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019