Pidie (Antaranews Aceh) - Bupati Pidie, Roni Ahmad menyatakan, fungsi penyuluh adalah sebagai penghubung dan komunikator masyarakat tani dengan pemerintah serta para penyuluh harus memberitahukan informasi teraktual kepada masyarakat tani.
"Penyuluh pertanian di lapangan berkewajiban memberikan pemahaman yang benar dan teraktual kepada masyarakat tani, baik itu dalam pengelolaan lahan pertanian, dan pemberian peptisida," katanya.
Pernyataan ini disampaikannya pada pertemuan penyuluh pertanian se-Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh yang dihadiri unsur Forkopimda daerah setempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Pidie, Rabu.
"Kita menyadari bahwa saat ini, banyak masyarakat menggunakan peptisida dan pupuk non organik secara berlebihan. Kita akui atau tidak, hal ini berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat yang rentan sakit," tambahnya.
Ia menginginkan hasil panen yang lebih, dan masyarakat tani diharapkan menghindari penggunaan pupuk berbahan kimia terhadap ragam tanaman yang ditanam para petani setempat.
Menurutnya, untuk mencengah penggunaan pupuk berbahan kimia maka perlu kerja keras semua pihak dan para penyuluh sebagai pelaksana teknis di lapangan harus memberikan pemahaman itu kepada petani.
"Mari kita beri pemahaman yang tepat dan benar kepada masyarakat, bila perlu mari kita kembali menggunakan pupuk organik seperti masa-masa zaman dahulu," ajaknya.
Penggunaan pupuk organik, sebutnya tidak akan mengurangi hasil panen.
Untuk itu, ia berharap ke depan penyuluh membuat suatu gebrakan maupun gerakan operasional penyuluhan di tingkat gampong dan kecamatan yang mempunyai efek kepada peningkatan hasil pertanian dan mampu meningkatkan kesehatan warga.
"Paling tidak, mari kita arahkan masyarakat untuk mengurangi penggunaan peptisida atau pupuk yang berbahan kimia secara berlebihan," katanya.
Untuk menjamin terlaksananya gerakan operasional penyuluhan di lapangan, ia juga mengajak kepada para penyuluh untuk bekerja keras, cerdas, dan ikhlas, serta meningkatkan koordinasi dengan Mantri Tani, Pengamat OPT, Ketua Kelompok Tani, dan petugas teknis lainnya.
Marilah kita jadikan moment ini sebagai awal kebangkitan kembali penyuluhan pertanian, dengan harapan menjadikan Pidie kembali sebagai lumbung pangan Aceh dan bahkan Nasional dan Internasional," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Penyuluh pertanian di lapangan berkewajiban memberikan pemahaman yang benar dan teraktual kepada masyarakat tani, baik itu dalam pengelolaan lahan pertanian, dan pemberian peptisida," katanya.
Pernyataan ini disampaikannya pada pertemuan penyuluh pertanian se-Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh yang dihadiri unsur Forkopimda daerah setempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Pidie, Rabu.
"Kita menyadari bahwa saat ini, banyak masyarakat menggunakan peptisida dan pupuk non organik secara berlebihan. Kita akui atau tidak, hal ini berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat yang rentan sakit," tambahnya.
Ia menginginkan hasil panen yang lebih, dan masyarakat tani diharapkan menghindari penggunaan pupuk berbahan kimia terhadap ragam tanaman yang ditanam para petani setempat.
Menurutnya, untuk mencengah penggunaan pupuk berbahan kimia maka perlu kerja keras semua pihak dan para penyuluh sebagai pelaksana teknis di lapangan harus memberikan pemahaman itu kepada petani.
"Mari kita beri pemahaman yang tepat dan benar kepada masyarakat, bila perlu mari kita kembali menggunakan pupuk organik seperti masa-masa zaman dahulu," ajaknya.
Penggunaan pupuk organik, sebutnya tidak akan mengurangi hasil panen.
Untuk itu, ia berharap ke depan penyuluh membuat suatu gebrakan maupun gerakan operasional penyuluhan di tingkat gampong dan kecamatan yang mempunyai efek kepada peningkatan hasil pertanian dan mampu meningkatkan kesehatan warga.
"Paling tidak, mari kita arahkan masyarakat untuk mengurangi penggunaan peptisida atau pupuk yang berbahan kimia secara berlebihan," katanya.
Untuk menjamin terlaksananya gerakan operasional penyuluhan di lapangan, ia juga mengajak kepada para penyuluh untuk bekerja keras, cerdas, dan ikhlas, serta meningkatkan koordinasi dengan Mantri Tani, Pengamat OPT, Ketua Kelompok Tani, dan petugas teknis lainnya.
Marilah kita jadikan moment ini sebagai awal kebangkitan kembali penyuluhan pertanian, dengan harapan menjadikan Pidie kembali sebagai lumbung pangan Aceh dan bahkan Nasional dan Internasional," tambahnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019