Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Harga ikan cakalang atau tongkol di provinsi paling barat Sumatera dua hari terakhir menurun dari, Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram.

"Harga ikan tongkol bisanya Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram dan sekarang turun menjadi Rp15 ribu per kilogram," kata pemilik kapal Jaidani di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, Banda Aceh, Sabtu.

Ia mengaku, harga ikan tongkol turun karena hasil tangkapan nelayan setempat meningkat hingga dua kali lipat dari biasanya.

"Memasuki masa pancaroba dari Timur ke Barat hasil tangkapan nelayan sering melimpah," kata pemilik kapal tangkapan ikan tersebut.

Jaidani berharap pemerintah setempat mampu mengontrol harga jual ikan dari nelayan ke pengusaha.

Mayoritas masyarakat nelayan provinsi paling ujung barat Sumatera melaut atau mencari ikan tangkap hingga ke Samudera Hindia dan Selat Malaka.

"Rata-rata mereka di sini, melaut 10 hari. Dan kapal nelayan itu melaut ke Samudera Hindia," kata Syahbandar PPS Lampulo, Kamil Sayuti.

Data Syahbandar setempat pada 2017 menyebut, terdapat 359 unit kapal perikanan dengan alat tangkap 261 kapal diantaranya menggunakan pukat cincin dan 98 pancing ulur.

"Kalau syarat untuk SPB (surat perintah berlayar), sesuai peraturan berlaku itu wajib ada SLO (surat laik operasi) dari perikanan. Tapi ini, berlaku bagi kapal perikanan di atas 10 gross ton," kata Kamil.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019