Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Ketua Fraksi Gerindra-PKS DPR Aceh Abdurrahman Ahmad menyatakan program pengentasan kemiskinan yang digulirkan Pemerintah Aceh harus benar-benar tepat sasaran sehingga penurunan angka kemiskinan dapat tercapai.

"Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan penduduk miskin di Aceh bertambah hingga 2.000 orang, ini perlu ada kajian lebih mendalam terhadap program pengentasan kemiskinan," kata Abdurrahman di Banda Aceh, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikannya terkait peningkatan jumlah penduduk miskin di Aceh yang dirilis BPS yakni naik sekitar 2.000 orang dalam setahun terakhir yang menjadi 831.000 orang pada September 2018 dibanding September 2017.

Menurut dia, perencanaan yang dilakukan harus benar-benar sesuai dengan pendekatan angka kemiskinan yang ada di setiap kawasan dengan mengulirkan program untuk pengentasan kemiskinan.

"Artinya, jika program pengentasan kemiskinan sudah digulirkan tapi angka kemiskinan masih belum turun, maka ini perlu dievaluasi kembali apakah program yang direncakan tersebut tepat atau tidak," kata Politisi Gerindra tersebut.

Ia menyarankan agar program-program yang dilaksanakan pada 2019 benar-benar menyasar penduduk miskin, baik seperti mengurangi ebabn hidup mereka dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat yang masuk dalam kategori miskin tersebut.

Anggota DPR Aceh yang berasal dari Dapil I tersebut juga mengaku prihatin terhadap jumlah angka penduduk miskin yang terus bertambah di tengah besarnya anggaran yang dialokasikan pemerintah setiap tahunnya untuk provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

"Kami meyakini dengan program yang menyasar langsung penduduk miskin dengan program yang meningkatakan pendapatan dan juga mengurangi beban akan mampu menekan angka kemiskinan di Aceh di masa mendatang," katanya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019