Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - warga yang bermukim di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya, diharapkan untuk mewaspadai adanya potensi puting beliung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Terkait kondisi cuaca untuk saat sekarang di wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya, tidak turun hujan. Sedangkan pada siang hari terasa panas menyengat dan pada pagi harinya suhu dingin. Perbedaan suhu tersebut memberi indikasi adanya potensi angin puting beliung," kata Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh, Arijuddin, di Lhokseumawe, Minggu.

Perbedaan suhu yang sangat mencolok antara pukul 07.00 wib hingga pukul 10.00 Wib merupakan salah satu penyebab terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus. Seperti diketahui, bahwa angin puting beliung berasal dari awan cumulonimbus tersebut.

Sementara perubahan suhu di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya berdasarkan pengamatan BMKG sangat mencolok. Seperti pada Minggu (10/2), yakni sekitar 5 derajat Celcius yang tergambar dari banyaknya awan konvektif yang terbentuk dan kondisi tersebut cukup berpotensi terjadinya puting beliung.

"Kuat atau tidaknya puting beliung tergantung kondisi pada masing-masing tempat, ini berkaitan dengan suhu awan Dan lingkungan. Seperti di wilayah Lhokseumawe terlihat banyaknya pembentukan awan kovektif yang menjadi potensi angin puting beliung," kata Arijuddin.

Oleh karena itu, mengingat adanya potensi puting beliung, diimbau kepada masyarakat agar waspada dengan kondisi tersebut.

Jika terjadi puting beliung diharapkan menjauh dari lokasi pusaran angin agar tidak jatuh korban. Begitu juga tidak disarankan untuk berlindung di dalam mobil, di bawah pohon dan di bawah gubuk-gubuk kecil.

Sebagaimana diketahui, Sabtu sore (9/2) di Kabupaten Bener Meriah arah Selatan wilayah Lhokseumawe, belasan rumah rusak atapnya akibat puting beliung. Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, akan tetapi kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019