Nagan Raya (Antaranews Aceh) - Puluhan warga mengamuk dan merusak fasilitas kantor Desa Sapek, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, karena tidak terima dengan penempatan pejabat sementara (Pjs) kepala desa.

"Kami tidak ingin kampung ini dipimpin oleh pejabat sementara keuchik yang baru itu, kita pinginnya keuchik (kepala desa) yang lama atau diganti dengan yang lain oleh pihak kecamatan juga boleh," kata Rosi, seorang peserta aksi di Nagan Raya, Jumat.

Aksi puluhan warga Desa Sapek, Kecamatan Seunagan, menolak keputusan Pemerintah Kabupaten terhadap penganggakatan Pjs keuchik itu berlangsung ricuh, sehingga perabotan kantor desa jadi sasaran amukan massa.

Sementara itu, Kapolsek Seunagan, Iptu Nyak Banta, mengatakan pihaknya akan melakukan mediasi dan membahasnya dalam musyawarah lanjutan kepada pihak pemerintah kabupaten agar permasalahan itu menemukan titik temu.

"Kita akan memediasi masyarakat dan musyawarah lagi kepada pihak pemerintah kabupaten agar Desa Sapek aman, tentram dan lancar," katanya.

Menanggapi hal itu, Pjs Keuchik, A Rahman Nur, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, keputusan pengangkatan jabatannya berdasarkan Surat Keterangan (SK) Bupati Nagan Raya Nomor 141/33/Ktps/2018 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Desember 2018.

"Jabatan yang diberikan kepada saya ini kan, berdasarkan SK bupati, jika tidak puas ya silahkan ditempuh jalur hukum," demikian A Rahman Nur.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019