Calang (Antaranews Aceh) - UPTD Puskesmas Calang, Kabupaten Aceh Jaya, pada awal 2019 menemukan tiga kasus bayi menderita gizi buruk di Kecamatan Krueng Sabee.
"Pada Januari 2019, kita temukan ada tiga kasus bayi penderita gizi buruk," kata dr Jimmy, Kepala Puskesmas Calang kepada Antara disela acara Lokmin Lintas Sektor UPTD Puskesmas Calang, Selasa (19/2).
Ia menyampaikan, dua bayi penderita gizi buruk tersebut merupakan Warga Desa Bahagia dan Desa Sentosa dan satu lagi pendatang di Desa Ketapang namun karena kartu keluarganya dari Kecamatan Teunom maka yang bersangkutan ditangani oleh Puskesmas Teunom.
"Dua anak yang menderita gizi buruk itu atas nama Muhammad Hendra Saputra dan Annara Saidun Nafisa dirawat intensif di RSUD Teuku Umar Calang karena ada kelainan anatomi," jelas Jimmy.
Jimmy menyatakan, penderita gizi buruk tersebut memang harus dirawat di RSU Teuku Umar untuk penanganan medis sedangkan anak gizi buruk yang ada di Desa Bahagia setelah kita lakukan perawatan dan kunjungan langsung ke rumah saat ini sudah ada peningkatan berat badan si anak tersebut.
Ia menyatakan, saat ini terus memantau berat badan dua anak gizi buruk tersebut sehingga berat badannya terus bertambah dan mencegah anak dan bayi lainnya yang mengalami kasus gizi buruk.
Ia berharap kepada ibu hamil dan bagi yang mempunyai anak bayi harus selalu memantau anak dan kehamilan ke Posyandu atau Puskesmas sehingga tidak terjadi lagi kasus gizi buruk.
"Meskipun demikian saat ini kita juga ada bidan desa yang selalu mendampingi ibu hamil yang melakukan pengecekan rutin 'door to door'," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Pada Januari 2019, kita temukan ada tiga kasus bayi penderita gizi buruk," kata dr Jimmy, Kepala Puskesmas Calang kepada Antara disela acara Lokmin Lintas Sektor UPTD Puskesmas Calang, Selasa (19/2).
Ia menyampaikan, dua bayi penderita gizi buruk tersebut merupakan Warga Desa Bahagia dan Desa Sentosa dan satu lagi pendatang di Desa Ketapang namun karena kartu keluarganya dari Kecamatan Teunom maka yang bersangkutan ditangani oleh Puskesmas Teunom.
"Dua anak yang menderita gizi buruk itu atas nama Muhammad Hendra Saputra dan Annara Saidun Nafisa dirawat intensif di RSUD Teuku Umar Calang karena ada kelainan anatomi," jelas Jimmy.
Jimmy menyatakan, penderita gizi buruk tersebut memang harus dirawat di RSU Teuku Umar untuk penanganan medis sedangkan anak gizi buruk yang ada di Desa Bahagia setelah kita lakukan perawatan dan kunjungan langsung ke rumah saat ini sudah ada peningkatan berat badan si anak tersebut.
Ia menyatakan, saat ini terus memantau berat badan dua anak gizi buruk tersebut sehingga berat badannya terus bertambah dan mencegah anak dan bayi lainnya yang mengalami kasus gizi buruk.
Ia berharap kepada ibu hamil dan bagi yang mempunyai anak bayi harus selalu memantau anak dan kehamilan ke Posyandu atau Puskesmas sehingga tidak terjadi lagi kasus gizi buruk.
"Meskipun demikian saat ini kita juga ada bidan desa yang selalu mendampingi ibu hamil yang melakukan pengecekan rutin 'door to door'," katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019